Langkah lain yang ditempuh adalah penguatan kerja sama sister province dan sister city dengan negara lain. Hal tersebut menjadi jalan, untuk membuka dan menambah nilai investasi yang masuk ke Jawa Tengah.
“Sister province dan sister city di antaranya dengan China, Malaka, dan Singapura. Kita jadikan investasi di wilayah kita itu betul-betul menarik bagi negara lain,” jelas Mantan Kapolda Jateng tersebut. Selain itu, Pemprov Jateng juga terus berupaya memperkuat investasi agar dapat menyerap tenaga kerja, sehingga berkontribusi langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Tidak hanya itu, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), juga menjadi salah satu tumpuan ekonomi Jawa Tengah. Tercatat ada sekitar 4,2 juta UMKM di Jawa Tengah. Oleh karena itu, Pemprov Jateng juga mendorong seluruh stakeholder terkait, termasuk pemerintah kabupaten/ kota, untuk menaruh perhatian lebih pada sektor UMKM, agar dapat baik kelas.
Artikel Terkait
Cetak Laba 3,58 T di Semester I 2025, Pegadaian Tegaskan Peran Untuk Terus MengEMASkan Indonesia
Usai Dilantik, Dandim 0710/Pekalongan Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang Pererat Tali Silaturahmi dengan PWI Kota dan Kabupaten Pekalongan
Expo KKN USM XXVI Tampilkan Inovasi Mahasiswa untuk Pemberdayaan Masyarakat Semarang
Observasi Lapangan Jadi Momentum Penguatan Sinergi Keimigrasian
Pegadaian Media Awards Kembali Hadir, Siap-Siap Rebut Total Hadiah Ratusan Gram Emas!
Beri Pembekalan Rapat Koordinasi Dukungan Manajemen, Menteri Imipas Tekankan Pelayanan PRIMA
Mahasiswa USM Kembangkan Aplikasi Keuangan RT/RW di Expo KKN 2025
Mohammad Saleh Minta Layanan Dasar dan Infrastruktur Harus Ditingkatkan
Mohammad Saleh Minta Atlet Terbaik Disiapkan untuk Kualifikasi Judo Porprov Jateng
Imigrasi Kukuhkan Satgas Patroli di Bali untuk Jaga Stabilitas dan Keamanan Wilayah