KONTENJATENG.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menggarisbawahi pentingnya kesiapan infrastruktur dalam menghadapi musim penghujan, terutama dalam mengantisipasi risiko banjir.
Pada hari Kamis, Suharsono, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, mendesak agar pemerintah daerah memastikan kesiapan infrastruktur menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Suharsono menekankan bahwa Dinas Pekerjaan Umum (DPU) harus memainkan peran sentral dalam mengoptimalkan operasional rumah pompa serta menyelesaikan normalisasi sistem drainase kota.
"Memasuki musim hujan, DPU harus memastikan semua rumah pompa berfungsi dengan baik. Normalisasi drainase kota harus selesai, serta pembersihan sampah di saluran air dan sungai harus sudah dilaksanakan," ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya respons cepat pemerintah terhadap keluhan masyarakat mengenai infrastruktur, seperti jalan berlubang, saluran air tersumbat, pemangkasan pohon, dan perbaikan lampu jalan yang mati.
"Respons cepat sangat diperlukan, karena jika tidak, ini dapat membahayakan keselamatan warga," katanya.
Baca Juga: Jaga Suara Pilwakot Semarang, Yoyok-Joss Terjunkan 4.716 Saksi di TPS
Dengan langkah-langkah tersebut, Suharsono berharap potensi genangan air dan dampak buruk lainnya dapat diminimalisasi, sehingga keselamatan dan kenyamanan warga tetap terjaga.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengungkapkan bahwa berbagai langkah penanganan banjir dan rob telah dilaksanakan, termasuk normalisasi sungai dan pengerukan sedimentasi.
"Banyak sekali program nasional kan, Jalan Tol Semarang-Sayung, kemudian juga normalisasi Sungai Plumbon, serta pencegahan banjir dan longsor," katanya.
Hevearita, yang akrab disapa Ita, menjelaskan bahwa Pemkot Semarang berkolaborasi dengan DPRD untuk menangani banjir melalui aspirasi legislatif agar masalah banjir dapat teratasi dengan baik.