BREBES, Kontenjateng.com – Sekretaris Komisi B DPRD Jawa Tengah (Jateng) Muhammad Ngainirrichadl mengatakan, bahwa pihaknya mendorong pemerintah untuk membatasi impor bawang putih.
“Kami meminta pemerintah untuk melakukan pembatasan impor, karena sangat berpotensi merugikan para petani lokal, seperti petani bawang di Kabupaten Tegal dan Brebes,” katanya, Kamis (10/9/2020).
Menurutnya, saat ini petani bawang putih Kabupaten Tegal dan Brebes mengalami kesulitan penjualan.
“Pembatasan impor bawang putih ini sangat perlu. Sepanjang didalam negeri mampu mengcover kebutuhan bawang putih , impor tesebut tidak usah atau sangat dibatasi. Karena berdasarkan data tahun 2018 kita masih surplus bawang putih,” ungkapnya.
Pihaknya juga meminta pemerintah melakukan kajian komprehensip, terkait kebutuhan bawang di Indonesia. Jika nantinya masih tercukupi dari dalam negeri , kebijakan impor menjadi sebuah alternatif.
“Saat ini daerah yang menanam bawang putih di Jawa Tengah, selain Kabupaten Tegal dan Brebes, juga Kabupaten Temanggung dan Wonosobo,” kata dia.
Sebelumnya, Kelompok petani bawang putih Desa Tuel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, kebingungan menjual hasil panen . Pasalnya, hasil panen tahun 2019 sebanyak 30 ton yang sudah menjadi benih saja masih belum terserap.