“Sudah sepatutnya pemerintah melayani dan memberi perhatian nyata kepada pesantren. Sudah saatnya setiap daerah, khususnya Kota Semarang memiliki Perda Pondok Pesantren. Karena UU-nya sudah ada. Tinggal dilanjutkan aturan turunannya,” terang wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Ngaliyan, Tugu dan Mijen ini.
Ketua Dewan Tanfidz IMAP Kota Semarang H Sodri mengucapkan terima kasih atas dukungan Ketua DPRD tersebut. Dia bertekad akan semakin serius menyuarakan pentingnya segera membuat Perda Pondok Pesantren di Kota Semarang.
“Terima kasih, Pak Pilus. Matur nuwun kami haturkan. Saya dan para santri melalui Fraksi PKB maupun melalui jalur komunikasi, akan semakin semangat mendorong pemerintah membuat Perda Pondok Pesantren,” tutur Sodri.
Santri Siap Sukseskan Pilwalkot
Ketua Dewan Syuriyah IMAP Kota Semarang KH Ahmad Izzuddin menyatakan, pihaknya mengapresiasi dukungan dari Ketua DPRD Ktota Semarang tersebut. Dan dia katakan, seluruh anggota IMAP dan para santri di Kota Semarang sangat senang bila segera ada Perda Pesantren di Kota Semarang.
Pengasuh Ponpes Life Skill Darun Najah Semarang ini juga mengatakan siap menyukseskan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) pada 9 Desember 2020 yang akan datang.
“Kami para santri siap menyukseskan Pilwalkot. Kami akan ajak warga masyarakat menggunakan haik pilihnya dengan datang ke TPS pada 9 Desembar yang akan datang,” tutur Izzuddin yang juga dosen UIN Walisongo Semarang ini.
Usai acara pengukuhan Pengurus IMAP, acara dirangkai dengan pengajian Kitab “Alminahus Saniyyah” di Ponpes Life Skill Darun Najah Semarang. Pembacaan kitab sebagai tanda dimulainya ngaji di pesantren tersebut, adalah ketua IMAP Jawa Tengah, KH Agus Sohibul Ulumin Nafia dari Pekalongan. (nug/kj)