Karena itulah Rohaini juga mendorong seluruh takmir masjid di Kota Semarang yang sekarang berjumlah 1.352 membangun kepercayaan.
“DMI bersama seluruh takmir harus membangun trust. Kepercayaan. Dari trust itulah amal sosial dan ekonomi digerakkan,” imbuh dia.
Selain Rohaini, pembinaan diberikan oleh Assisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Semarang dr Widoyono, dan Ketua DMI Kota Semarang H Achmad Fuad.
"Masjid tidak hanya untuk ibadah mahdoh, namun juga sebagai sarana untuk melatih skill dan penguatan ekonomi," pesan H Achmad Fuad.
Pembinaan tersebut diikuti oleh seluruh pengurus DMI Kecamatan Semarang Barat yand dipimpin oleh H Asror UM dan DMI Kecamatan Gunungpati pimpinan H Hambali. Walikota Semarang mengukuhkan kepengurusan DMI dua kecamatan tersebut.
Dalam sambutannya Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, Pemerintah Kota Semarang sedang menyiapkan Peraturan Walikota tentang Pendirian Rumah Ibadah. Dia mengajak kerjasama DMI untuk membantu seluruh masjid di tingkat kecamatan mendapat IMB.
"Sebentar lagi saat Perwal Pendirian Rumah Ibadat terbit, IMB akan mudah prosesnya", kata Hendi.
Hadir pula dalam acara tersebut, Camat Gunungpati Ronny Tjahjo Nugroho, Camat Semarang Barat Heroe Soekendar, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Semarang H Labib dan sejumlah tamu undangan.(kj)