Rektor Universitas Semarang Tekankan Predikat Akreditasi Unggul Bukan Tujuan Akhir

photo author
- Rabu, 9 April 2025 | 19:16 WIB
Rektor Universitas Semarang Tekankan Predikat Akreditasi Unggul Bukan Tujuan Akhir
Rektor Universitas Semarang Tekankan Predikat Akreditasi Unggul Bukan Tujuan Akhir

KONTENJATENG.COM – Dalam acara Halalbihalal Keluarga Besar Universitas Semarang (USM) dan Yayasan Alumni Undip yang digelar di Auditorium Ir. Widjatmoko USM, pada Rabu 9 April 2025, Rektor USM Dr Supari, ST MT menekankan bahwa predikat akreditasi unggul bukanlah tujuan akhir, melainkan titik awal untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

“USM unggul bukan tujuan akhir, tapi starting point. Kampus harus menghidupi dan dihidupi masyarakat. Berkarya nyata untuk maju bersama,” ungkapnya.

Baca Juga: Sambut Program Gubernur, Hari Pertama Pemutihan Pajak Samsat Semarang II Diserbu Masyarakat

Ia juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk bersatu dalam pemikiran dan strategi, menyatukan seluruh potensi, serta bersinergi dalam membangun negeri.

“USM berinovasi membangun negeri harus menjadi slogan yang dijalankan dengan hati dan diwujudkan dalam karya nyata,” tegas Dr Supari.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P Hadi MES PhD mengingatkan pentingnya peningkatan mutu secara berkelanjutan.

Baca Juga: Viral Foto Pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati, Benarkah Hanya Silaturahmi Lebaran atau Ada Agenda Lain?

"Kita tidak boleh berhenti hanya sampai pada predikat institusi unggul. Program studi yang sudah sangat baik harus ditingkatkan menjadi unggul, dan yang baik menjadi sangat baik. Semoga predikat ini membawa berkah bagi kita semua," sambutnya.

Sementara itu, dalam ceramahnya Dr KH Muhammad In’amuzzahidin MA menyampaikan filosofi "kupat" dalam tradisi halalbihalal yang disebut sebagai *laku papat*—lebaran, leburan, loberan, dan laburan.

Baca Juga: Soroti Rupiah yang Tembus Rp17000-an, Luhut Klaim Masih di Batas Normal dan Sebut Indonesia Masih Diminati Investor Tiongkok

"Lebaran berarti selesai menjalani puasa dan mendapat maghfirah dari Allah. Leburan adalah momen pengampunan dosa melalui halalbihalal. Loberan melambangkan kemurahan hati dalam menyambut tamu. Sedangkan laburan berarti hati yang dilabur—dibersihkan dari penyakit hati setelah Ramadhan," jelais Gus In’am.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X