Baca Juga: Pentingnya Belajar Data di Era Digital: 3 Skill Wajib untuk Berkembang di Dunia Kerja
Pengembangan liposom ini adalah momentum penting untuk membuktikan bahwa riset dasar pun dapat menjawab tantangan dunia nyata asalkan didorong oleh kemauan kolaboratif dan keberanian mentransformasikan pengetahuan menjadi inovasi."
Sebagai wujud konkret kolaborasi, pada hari yang sama dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Diponegoro dan PT St. Morita Farma.
Acara ini berlangsung di Gedung Rektorat UNDIP dan secara langsung ditandatangani oleh Rektor Universitas Diponegoro serta Direktur PT St. Morita Farma.
Rektor Universitas Diponegoro menyampaikan dukungan penuh terhadap kerja sama ini dan menegaskan pentingnya hilirisasi hasil riset di lingkungan perguruan tinggi.
Baca Juga: Airlangga Bongkar Soal Tambahan Impor Migas AS Masih Dinego RI demi Tekan Tarif Resiprokal Trump
“Mudah-mudahan kerja sama ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat luas. Tidak hanya di bidang kosmetik, tetapi juga pada berbagai bidang lain,” ujarnya.
Dengan semangat sinergi antara dunia akademik dan industri, kerja sama antara FSM UNDIP dan PT St. Morita Farma diharapkan mampu mendorong pemanfaatan sumber daya lokal Indonesia dalam inovasi produk kosmetik berdaya saing global.