“Akreditasi unggul ini bukan hanya hasil kerja saya sebagai rektor, tetapi merupakan karya semua pihak. Mulai dari pendiri USM, para rektor sebelumnya, dosen, tenaga kependidikan, alumni, hingga mahasiswa. Bahkan masyarakat dan mitra kerja sama USM juga memiliki peran dalam pencapaian ini,” katanya.
Baca Juga: Menjaga Hati dan Lidah: Dekan FAI Unwahas Ajak Teladani Kebijaksanaan Luqman Hakim
Menutup perbincangan, Dr Supari menyampaikan visinya ke depan untuk membawa USM semakin maju.
“Saya memiliki mimpi untuk melanjutkan cita-cita para pendiri USM, yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami akan terus meningkatkan kualitas lulusan, memperkuat kontribusi USM dalam riset dan pengabdian masyarakat, serta menjadikan USM sebagai institusi pendidikan tinggi yang semakin unggul di tingkat nasional dan internasional,” pungkasnya.
Sebagai informasi Akreditasi Unggul merupakan pencapaian tertinggi dalam sistem akreditasi perguruan tinggi di Indonesia. Untuk mencapainya, USM telah melalui berbagai tahapan asesmen, termasuk asesmen lapangan yang dipimpin oleh Wakil Rektor I USM, Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, pada 8 Maret 2025.
Penilaian ini mencakup sembilan kriteria, mulai dari visi dan misi, tata kelola, penjaminan mutu, kemahasiswaan, hingga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.