Kelompok 42 KKN MIT DR 13 UIN Walisongo Semarang Menggelar Ngaji Online Membahas Munajat Cinta Mahasiswa

KONTENJATENG.COM - Kelompok 42 KKN MIT DR 13 UIN Walisongo Semarang baru-baru ini menyelenggarakan Ngaji Online dengan tema Munajat Cinta Mahasiswa.

Ngaji Online ini membahas dan mengajarkan bagaimana cara memuliakan Cinta yaitu memberikan yang terbaik kepada yang terbaik dan harus menanggung konsekuensi bersama dan berpegang kepada kesetiaan.

Munculnya pembahasan antar mahasiswa yang sedang jatuh cinta dan mulai berpikir bagaimana menjaga cinta dan bagaimana cara mendapatkan orang yang kita cinta.

Baca Juga: HMJM USM Gelar Upgrading Commite Organization

Hal ini juga tidak bisa hanya digantungkan pada diri sendiri karena ini tentang cinta yang telah difitrahkan kepada setiap manusia.

Sebagai umat islam harusnya paham bagaimana cara menjaga dan memuliakan cinta agar cinta tetap terjaga kesuciannya, manusia yang tidak dapat menjaga kesucian cinta, maka kerugian yang dia dapatkan berupa hancurnya tujuan hidup, berfikir yang lemah dan selalu dalam kubangan kemaksiatan.

Adanya Ngaji online Munajat Cinta Mahasiswa ini dapat diyakini agar kita selalu berusaha untuk menjaganya atau terhindar dari arus hawa nafsu sebagai pengendali ataukah kita dapat mempertahankan kesucian cinta.

Baca Juga: Dishub Kota Semarang Akan Menambah 41 Titik Ujicoba Parkir Elektronik Pada Awal Maret 2022

"Cinta adalah peta dunia tetapi rindu adalah malapetaka", "Cinta memberikan yang terbaik kepada yang terbaik dan harus menanggung konsekuensi bersama dan berpegang kepada kesetiaan." Ujar Gus Tajul Mufahir selaku Pengasuh PP Salafiyah Kendal dalam acara Ngaji Onlinne, melalui video conference.

Menurut beliau dengan berpegangan nilai-nilai keagamaan yang sudah ada terlebih dahulu itu dapat membantu dalam menjaga kesucian cinta dan terhindar dari dosa zina.

Beliau juga yakin bahwa mahasiswa ini mampu menjaga diri dan menahan diri atas apa-apa yang dilarang oleh agama.

Baca Juga: Parkir Liar di Jalan Inspeksi Mulai Ditertibkan, Wisatawan Disarankan Parkir di Tempat yang Telah Disediakan

Walaupun dalam penerapannya masih sangat sulit, akan tetapi jika dilihat dari nilai dan prinsip yang tertanam ini bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan.

Hal ini dibuktikan dengan sejarah Nabi Adam dan hawa yang terhasut oleh iblis untuk memakan buah khuldi atas kelalaian adam dan hawa inilah keduanya lantas diturunkan kebumi ditempat yang berbeda.

Kemudian keduanya saling mencari satu sama lain dan berdo’a dengan tulus serta ikhlas kepada Allah SWT agar keduanya dipertemukan kembali.