Ada Ketoprak Humor di Grobogan, SIMAK ULASANNYA

photo author
- Senin, 29 Agustus 2022 | 21:50 WIB
Ketoprak Humor Grobogan - Dialog Metra (DPRD.jatengprov.go.id)
Ketoprak Humor Grobogan - Dialog Metra (DPRD.jatengprov.go.id)
KONTENJATENG.COM - SMAN 1 Wirosari Kabupaten Grobogan, baru-baru ini, ramai dikunjungi warga. Pasalnya, di aula sekolah ternyata digelar pentas seni ketoprak.
 
Ya, kesenian ketoprak ternyata banyak digemari warga setempat. Kondisi itu membuat DPRD Jateng berupaya agar kesenian khas Grobogan tersebut tetap dicintai warga.
 
 
Seperti yang dilakukan Anggota Komisi C DPRD Jateng Abang Baginda Muhammad Mahfuz, ia mengajak para seniman dan masyarakat Grobogan bersama-sama berinovasi dalam kesenian dan budaya tradisional agar tetap lestari. 
 
Hal itu disampaikannya dalam acara ‘Dialog Media Tradisional (Dialog Metra) DPRD Jateng’ sekaligus pagelaran seni ketoprak di Aula SMAN 1 Wirosari Kabupaten Grobogan.
 
 
Acara tersebut mengangkat tema ‘Ketoprak Humor Campursari Grobogan’ dengan menghadirkan narasumber lainnya yakni Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya & Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Grobogan Ngadino dan Denok selaku Pengelola Ketoprak Humor Campursari Mlongok Kabupaten Grobogan.

 
Dalam hal kesenian dan pariwisata, seniman & masyarakat harus berperan bersama agar ekonomi dan budaya sama-sama bangkit. 
 
Senada, Ngadino mengatakan kesenian yang mati suri saat ini merupakan akibat dampak pandemi yang cukup besar sehingga membuat para seniman sangat kesulitan untuk berinovasi.
 
 
“Terimakasih kepada pihak pemerintah provinsi yang telah membantu untuk menggerakkan perekonomian lagi, khususnya pada kesenian melalui kegiatan Dialog Metra ini,” ujar Ngadino.
 
Sementara, Denok menuturkan kelompok seni ‘Mlongok’ merupakan sekumpulan kaum muda yang ingin ikutserta agar seni ketoprak tetap eksis.
 
 
Ia menilai kondisi pandemi justru membuat para seniman di Grobogan semakin solid bergerak bangkit bersama.
 
Sejak pandemi, Denok mengakui penghasilan para seniman turun drastis karena tidak adanya panggilan pentas.
 
Namun, kreasi kelompok seni Mlongok dapat disalurkan, dengan memanfaatkan teknologi digital melalui berbagai media sosial.
 
 
“Sejak pertengahan 2021, kami sudah membuat channel YouTube dengan akun ‘Mlongok channel’ dan bagusnya antusias masyarakat (ternyata) masih ada. Terhitung, dari awal kami membuat channel, kurang lebih sudah ada 2.000 pengikut,” kata Denok.
 
Dalam rangkaian Dialog Metra itu, digelar kesenian ketoprak humor. Kesenian tersebut diyakini kesenian asli Kabupaten Grobogan. (**)
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Sumber: DPRD Jateng

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X