"Ini sistem satu kesatuan utuh, tak tergantung situasi saja. Jika pembelajaran nanti sudah tatap muka, nanti aplikasi ini bisa untuk penguatan. Kalau sekarang memang murni e-learning. Tapi nanti kalau sudah normal kondisinya, untuk tugas-tugas yang tidak bisa dikerjakan di sekolahan," jelasnya.
Ia mengklaim, aplikasi Digismala tersebut sudah dijalankan dan tak ada kendala. Para siswa atau peserta didik juga sudah menggunakannya dalam proses pembelajaran jarak jauh.
Hal itu dikarenakan sebelumnya aplikasi tersebut sudah melewati tahap penyempurnaan dengan masukan dari berbagai pihak. (Auf/Kj)