“Rincian, 46 tim pada Kategori I (Lomba Desain Inovasi Kapal Kesehatan), 49 tim pada Kategori II (Lomba Pembuatan dan Performa Prototype), dan 82 tim pada Kategori III (Poster),” jelasnya.
Tim dari Kampus Diponegoro yang berhasil masuk dalam nominasi, empat karya inovasinya mendapat penghargaan. Di kategori I, kreasi Tim HYD Lotus mendapatkan penghargaan untuk subkategori Lomba Desain Inovasi Kapal Rumah Sakit Autonomous; kemudian Tim HYD Light mendapatkan penghargaan pada subkategori Lomba Desain Inovasi Kapal Ambulan Autonomous.
Adapun Tim CA2PROJECT mendapakan penghargaan pada subkategori Lomba Re-Design Lay-Out Ruang Akomodasi Penumpang Kapal Ro-RoExisting, dan di Kategori II Tim HYD -Blue Lotus mendapatkan penghargaan atas inovasinya pada subkategori Kapal Cepat Listrik dengan Sistem Kendali Jauh (Electric Remote Control/ERC).
Keberhasilan yang diraih Tim Teknik Perkapalan Undip merupakan hal yang membanggakan dan menjadi bukti nyata bahwa civitas akademika PTN yang ada di Kota Semarang ini ikut memberikan sumbangsih keilmuannya untuk pengembangan teknologi di Indonesia, khususnya dalam bidang maritim dan perkapalan.
Inovasi-inovasi tersebut, diharapkan bisa diimplementasikan di hilir sebagai produk industri yang bermanfaat bagi masyarakat.
Berdasar hasil penilaian, Pusat Prestasi Nasional memutuskan finalis Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional 2020, sebagai berikut:
Lomba Desain Inovasi Kapal Rumah Sakit Autonomous: IMFISHER 1 (Universitas Brawijaya), HYD White Lotus (Universitas Diponegoro), AQC COFFTEA (Universitas Hasanuddin), Navire Medical (Universitas Indonesia), Banawastara (Universitas Muhammadiyah Surabaya).
Lomba Desain Inovasi Kapal Ambulan Autonomous: Nawasena ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), HYD – Light (Universitas Diponegoro), HTMB GO_THREE (Universitas Hang Tuah), Flying Dutchman (Universitas Indonesia), Petranesian (Universitas Kristen Petra).