Anggap SK Skorsing Frans Cacat, Mahasiswa Unnes Demo Dekanat dan Rektorat

photo author
- Selasa, 24 November 2020 | 19:52 WIB
WhatsApp Image 2020-11-24 at 19.43.46
WhatsApp Image 2020-11-24 at 19.43.46

Kepada mahasiswa, Rodiyah menyampaikan, dasar pengembalian pembinaan karakter Frans kepada orangtuanya. Ia mengatakan, dirinya sebagai pimpinan Fakultas Hukum  Unnes bersama tim pengembang karakter mahasiswa telah melaksanakan pembinaan akademik dan moral karakter kepada Frans Josua Napitu sesuai tugas dan fungsi yang diatur dalam perundang-undangan.

"Frans sudah mendapatkan nasehat dari pimpinan terutama tentang dugaan keterlibatannya pada simpatisan Organisasi Papua Merdeka sebagai organisasi yang diduga Membahayakan Keutuhan NKRI, namun yang bersangkutan mengabaikan dan tidak memperdulikan," katanya.

Pembinaan karakter dan moral itu telah disampaikan kepada orang tua  Frans Josua Napitu. Namun orang tuanya tak pernah hadir setiap diundang. Selain itu, katanya, Frans juga telah telah membuat pernyataan yang pada intinya akan menjaga nama baik diri sebagai mahasiswa dan nama baik lembaga Universitas Negeri Semarang.

"Akan tetapi pada kenyataannya yang bersangkutan tidak menepati. Untuk itu Fakultas Hukum menetapkan keputusan pengembalian pembinaan moral karakter Frans Josua Napitu ke oang tua berdasarkan Pasal 7 UU No 20 Tahun 2003," jelasnya.

Pihak kampus akhirnya memberi kesempatan kepada Frans untuk mendatangkan orang tuanya ke kampus. Hal itu berdasarkan kesepakatan dalam pertemuan perwakilan mahasiswa FH Unnes termasuk Frans dengan Pembantu Dekan II, Ali Masyhar. (Auf/Kj)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X