Jelang Akhir Masa Jabatannya dan HUT ke-118 Kota Batik, Wali Kota Pekalongan Sampaikan Capaian Programnya Mewujudkan Masyarakat ''Sejahtera Mandiri''

photo author
- Sabtu, 30 Maret 2024 | 18:19 WIB
FOTO : Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid. (KONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)
FOTO : Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid. (KONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)

KONTENJATENG.COM - Peringatan HUT ke-118 Kota Pekalongan akan ditandai dengan acara besar Istighosah yang berlangsung pada 1 April 2024, di halaman Setda Kota Pekalongan yang dimulai pada pukul 15.30 atau bakda Ashar.

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengatakan bahwa tema HUT ke-118 Kota Pekalongan di 2024 yakni ''Sejahtera Mandiri''. Merupakan salah satu target program yang hendak dicapai di masa kepemimpinannya, di akhir masa jabatannya di 2024.

Menurut Aaf, sapaan sehari-hari Wali Kota Pekalongan, Sejahtera bermakna sebuah cita-cita dalam rangka membangun Kota Pekalongan yang lebih sejahtera di masa mendatang.

Baca Juga: ASN Pemerintah Kota Pekalongan Jalani Program Pembinaan dalam Rangka Tingkatkan Profesionalitas, Kompetensi, dan Kinerja

''Kami berkeinginan pada saat periode kepemimpinan yang sekarang, pembangunan-pembangunan yang dilakukan merupakan tekad dalam mewujudkan masyarakat Kota Pekalongan yang lebih sejahtera,'' ujar dia, saat ditemui di kediaman pribadinya di daerah Pesindon, Jumat (29/3/2024).

Diakatakn Aaf, efek permasalahan banjir dan rob semakin besar bahkan sudah berlangsung bertahun-tahun, telah coba diatasi melalui adanya pembangunan-pembangunan yang ada.

Mulai dari pembangunan tanggul dan rumah pompa yang ternyata mulai memperlihatkan efek positif, dengan semakin berkurangnya ketinggian maupun wilayah terdampak banjir.

Baca Juga: Pemkot Pekalongan Bersama Instansi Terkait Lainnya, Siap Melakukan Penataan dan Menyambut Arus Mudik Lebaran 2024 dengan Lebih Baik

''Buktinya, banjir menjadi lebih cepat surut dan dampaknya tidak berlarut-larut seperti sebelum-sebelumnya. Misalnya saja untuk wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, banjir sekarang hanya di daerah Bandengan dan Pabean saja,'' kata dia.

Banjir di dua daerah tersebut, tambah Aaf, terjadi berkat efek tanggul jebol yang ada di tanggul raksasa yang pertama.

''Meminimalisir dampak banjir dan rob ini merupakan salah satu bagian dari program kami, dalam mewujudkan Kota Pekalongan yang lebih sejahtera,'' ungkap Aaf.

Baca Juga: Pakaian dan Sepatu Dijual dengan Harga Miring di Bazar Ramadan RSUD Bendan, Uang Penjualan Seluruhnya Didonasikan ke Masjid

Pihaknya bahkan sempat memperkirakan jika wilayah Klego dan Poncol yang masih tergenang, akan dapat terselesaikan berkat adanya rumah pompa di Jalan Seruni (dekat Jembatan Setono).

''Kalau ini sudah jadi, diresmikan dan bisa dioperasionalkan maka daerah Klego dan Poncol akan menjadi aman. Sementara untuk Degayu Clumprit yang tadinya terdampak cukup parah, berkat efek pembangunan rumah pompa di sana ahirnya tidak banjir,'' beber Aaf.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Prayoga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X