KONTENJATENG.COM - Puluhan nasabah yang mayoritas ibu-ibu, menggeruduk Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Nurussa'adah Pekalongan guna menuntut Tabungan Idul Fitri dan uang deposito mereka dikembalikan.
Tidak hanya itu, sebagian lainnya memprotes tindakan sepihak pengurus BMT Nurussa'adah Pekalongan yang memperpanjang masa jatuh tempo simpanan, tanpa sepengetahuan mereka.
Para nasabah tersebut kemudian ditemui pengurus BMT Nurussa'adah, yang menjelaskan akan segera melakukan pengembalian secara bertahap. Untuk permulaan, dana yang akan dicairkan khusus untuk Tabungan Idul Fitri. Rencananya diberikan pada 3 Mei 2024.
Nasabah warga Desa Samborejo, Istikharoh (44) mengaku sudah mengajukan keberatan kepada pengurus BMT Nurussa'adah dan meminta agar simpanan deposito miliknya sebesar Rp21 juta bisa dicairkan. Itu lantaran sudah jatuh tempo pada 11 April 2024 atau pada saat lebaran.
''Kami protes simpanan deposito diperpanjang otomatis tanpa persetujuan nasabah pemegang buku," ujar dia.
Pada 19 April 2024 pihak BMT Nurussa'adah berjanji mau mencairkan tabungan maupun simpanan deposito milik nasabah namun gagal. Mereka menjanjikan lagi pencairan pada 3 Mei 2024.
Istikharoh sebenarnya sudah berupya menagih, namun pengurus BMT Nurussa'adah malah menginformasikan deposito miliknya sudah diperpanjang, jangkanya menjadi tiga bulan ke depan.
''Saya sangat kecewa perpanjangan dilakukan sepihak. Saya tidak pernah diminta tanda tangan, tapi kok tiba-tiba saja diperpanjang. Padahal, saya butuh uangnya dan tidak mau diperpanjang,'' papar dia.
Senada dengan itu, Musriyah (62) dan Nurjanah (50), nasabah tabungan harian di BMT Nurussa'adah merasa takut dan was-was, karena pihak pengurus memprioritaskan pencairan hanya untuk Tabungan Idul Fitri.
''Kalau kami ini takut karena informasinya pada 3 Mei 2024 itu, hanya Tabungan Idul Fitri saja yang akan diberikan. Sedangkan kami nabung harian nasibnya bagaimana," ujar mereka.
Kedua nasabah warga Desa Samborejo tersebut mengaku sudah menabung sejak tiga tahun belakangan.
Artikel Terkait
Diduga Disebabkan Air PDAM Tak Bersih, Warga Kampung Baru di Kelurahan Panjang Wetan Terjangkit Infeksi Kulit Massal dan Gatal-Gatal di Sekujur Tubuh
Penurunan Muka Air Tanah di Kota Pekalongan Kini Telah Mencapai 21 Sentimeter Berdasarkan Alat Pembaca Patok Ukur di Stadion Hoegeng
Imbas Kolapsnya Sejumlah Koperasi Simpan Pinjam di Wilayah Pekalongan dan Sekitarnya, Nasabah BMT Nurussa'adah Meminta Pengembalian Dana Simpanannya
Nasabah KSPPS BMT Mitra Umat Pekalongan Menjalani Pemeriksaan Keterangan Setelah Melaporkan Permasalahannya ke Polres Pekalongan Kota
Warga Berharap Pemkot Pekalongan Bantu Menyelesaikan Permasalahan Distribusi Air Perumda Tidak Higienis di RW 08 Kampung Baru Kelurahan Panjang Wetan
Polres Pekalongan Kota Panggil 12 Pengurus dan Manajemen BMT Mitra Umat Untuk Dimintai Keterangan Terkait Permasalahan Dana Nasabah
Ini Batas Waktu Pendaftaran Seleksi 20 Calon Anggota PPK dari KPU Kota Pekalongan, untuk Pilgub Jawa Tengah dan Pilwalkot Pekalongan 2024
Makanan Sehat Tidak Harus Mahal, TP PKK dan Dinperpa Kota Pekalongan Terus Gelar Sosialisasi Konsumsi B2SA Bagi Masyarakat Luas
Jaga Ketahanan Pangan, Pemkot dan Kemitraan Ambil Langkah Antisipasi Guna Menangkal Ancaman Bahaya Dampak Perubahan Iklim
Sinergitas Tim Pengawasan Orang Asing Mewujudkan Kabupaten Demak Ramah Investasi