Langkah pembangunan Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Setono di Exit Tol ini, dinilainya menjadi upaya mendukung pengembangan Kawasan Pekalongan Baru.
Menurutnya, lokasi ini menjadi tempat yang strategis, Exit Tol Setono merupakan jalur keluar dan masuk tol yang sering diakses masyarakat. Baik dari dalam maupun luar Kota Pekalongan.
''Masyarakat atau pengunjung yang mau mencari makanan hasil olahan laut, bisa datang ke Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Setono ini. Terlebih, lokasinya strategis dekat dengan Exit Tol Setono yang bisa dijangkau keluar pelancong,'' jelas dia.
''Sekaligus, kami ingin membangun rangkaian tempat wisata. Menjadikan Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Exit Tol ini sebagai tempat kulinernya,'' ungkapnya.
Kemudian, tambah Nur Priyantomo, pemudik atau pelancong bisa mampir ke Grosir Batik Setono, wisata religi di Makam Sapuro, Kanzus Sholawat sekaligus ke kediaman Habib Luthfi, maupun ke Habib Bagir.
''Selanjutnya, kunjungan bisa dilanjutkan ke Taman Wisata Laut (TWL) Pantai Pasir Kencana, disana juga ada Technopark Perikanan,'' tambah Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyantomo.
Diungkapkan Nur Priyantomo, Kampung Nelayan Modern (Kalamo) ini akan memberdayakan koperasi nelayan maupun koperasi perikanan binaan yang telah ditunjuk, untuk mengolah hasil tangkapan lautnya di sentra kuliner ini.
Program Kampung Nelayan Modern (Kalamo) ini, imbuh dia, merupakan upaya pemerintah mengubah wajah kampung nelayan tradisional menjadi modern. Dilengkapi dengan sejumlah fasilitas usaha perikanan modern yang dapat meningkatkan produktivitas, kompetensi masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi.
''Di lokasi ini, nantinya akan dijadikan pusat sentra kuliner hasil olahan ikan dari 142 nelayan kecil binaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan yang ada di 3 kelurahan. Meliputi Kelurahan Panjang Wetan, Panjang Baru dan Krapyak,'' terang dia.
Kampung Nelayan Modern (Kalamo), beber Nur Priyantomo, akan berkonsep sentra kuliner olahan ikan laut maupun ikan tawar.
Para nelayan Kota Pekalongan bisa menyuplai hasil tangkapannya di tempat ini dan akan dikelola dengan sistem santripreneur.
Artikel Terkait
Dekatkan Layanan Pada Masyarakat, Kanwil Kemenkumham Jateng Ramaikan HUT Dekranas Ke- 44 di Surakarta
Pemkab Pekalongan Tunjukkan Kepedulian kepada Juru Parkir Resmi di Wilayah Kabupaten Pekalongan dengan Memberikan Perlengkapan Rompi, Topi, dan Peluit
KPU Berharap Panitia Pemilihan Kecamatan yang Telah Dilantik Bisa Bekerja dengan Menjaga Integritas, Netralitas, dan Profesionalitas di Pilkada 2024
Imigrasi Surabaya Amankan WNA yang Diduga Kuat Pelaku Penyelundupan Manusia
Dekranas Expo 2024 Ditutup, Stand Kemenkumham Jateng Jadi Terbaik Kedua
Kodim 0710/Pekalongan Fasilitasi Proses Screening Bagi Peserta Operasi Katarak Gratis yang Digelar Kodam IV/Diponegoro dan Yayasan Lentera Mata Indah
Pemkot Pekalongan Memberangkatkan 337 Jemaah Haji yang Berasal dari Tiga Kloter, Jemaah Haji Tertua Berusia 88 Tahun dan Termuda 19 Tahun
Saksi Ahli Pakar Hukum Pidana Menyebut Kasus Perdata Harus Berkekuatan Hukum Tetap Terlebih Dahulu, Sebelum Melangkah pada Kasus Pidana
79 Warga Binaan di Jawa Tengah Terima Remisi Khusus Hari Raya Waisak 2024
Nasabah BMT An-Naba yang Uangnya 4 Tahun Tak Bisa Cair Rumahnya Digeruduk Orang, Usai Mengadukan Nasibnya ke Dindagkop dan UKM Kota Pekalongan