KONTENJATENG.COM - Persip Pekalongan harus merelakan diri mengalami kekalahan dari tamunya Persebi Boyolali dengan skor 0-2 dalam pertandingan Semifinal leg kedua Liga 4 Jawa Tengah.
Dalam pertandingan tersebut, Persip Pekalongan tanpa diperkuat sejumlah pemain intinya seperti M Asyurah Al Faqih (kiper), M Kuswanto (bek tengah), dan Dedi Cahyono Putro (gelandang serang) karena akumulasi kartu maupun cidera.
Meski Persip Pekalongan mengalami kekalahan dua kali atas Persebi Boyolali, termasuk kalah 3-1 di leg pertama atau saat bermain di kandang Laskar Pandanarang, namun baik Persip Pekalongan dan Persebi Boyolali sama-sama dinyatakan berhak maju serta berhasil mengamankan tiket lolos ke PNM Liga Nusantara.
Hal itu lantaran semua tim yang telah lolos ke babak semifinal Liga 4 Jawa Tengah 2025, dinyatakan untuk melaju ke PNM Liga Nusantara, guna mewakili tim dari Jawa Tengah.
Dalam pertandingan di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan, Laskar Kalong tak mampu mengkreasikan permainan yang dapat berbuah gol. Justru tim tamu Persebi Boyolali berhasil menyarangkan dua golnya ke Persip Pekalongann.
Apalagi, Persip Pekalongan harus bermain dengan 10 orang setelah salah satu beknya di kartu merah wasit pada menit ke-43, karena pemain Persebi Boyolali terjatuh di pertahanan Laskar Kalong. Peristiwa ini sempat mengakibatkan kericuhan di antara pemain kedua tim, dan menghasilkan kartu merah bagi Hairul yang merupakan bek Persip Pekalongan.
Pelatih Persip Pekalongan, Mochammad Hasan mengatakan para pemainnya diintruksikan dapat bermain sesuai karakter mereka, dengan menguasai permainan di lini tengah dengan bermain menggunakan umpan-umpan pendek secara langsung (direct pass).
''Namun, diawal-awal kami jutsru terpancing dengan gaya permaianan mereka, dimana sering bermain umpan jauh lambung (long pass), sehingga permainan anak-anak hilang,'' ujar Mochammad Hasan, Senin 24 Februari 2025 sore.
Kemudian, Mochammad Hasan menilai adanya salah satu pemain terkena kartu merah di babak pertama, sangat merugikan tim Laskar Kalong. Sehingga, kata dia, pada babak kedua, diputuskan merubah gaya permainan supaya Laskar Kalong dapat bermain bagus.
''Tadinya, kami berusaha menahan agar hanya kebobolan 1 gol saja, tetapi karena sepuluh pemain melawan sebelas pemain menjadikan agak sulit. Anak-anak sudah bermain bagus, bahkan pada babak kedua penguasaan bola (possession ball) lebih banyak, tetapi lawan ternyata bisa memanfaatkan kelengahan pemain kami,'' beber dia.
Untuk menghadapi persiapan di PNM Liga Nusantara, Mochammad Hasan menyatakan akan ada perubahan, di mana enam hingga tujuh pemain baru sudah dibidik untuk dapat membela tim Persip Pekalongan.
Artikel Terkait
Sinergi Kemenimipas dengan Pemerintah Bantu Warga Kendal Bangkit dari Banjir dan Longsor
Persip Pekalongan Selangkah Lagi Lolos ke Babak Semifinal Liga 4 Jateng, Setelah Menang 2-0 di Leg Pertama saat Laga Kandang Melawan Persab Brebes
Perkuat Dukungan Hukum, Pegadaian Kanwil Semarang Jalin Kerjasama dengan Kejati Yogyakarta
Karyawan Kospin Jasa Ditahan Pihak Kepolisian, Setelah Dilaporkan Menggelapkan Dana Hingga Rp2,3 Miliar dengan Modus Pinjaman Fiktif
Berawal dari Kenalan Lewat Medsos, Ajak Korban Jalan-Jalan Lalu Ditinggal Pergi dengan Membawa Sepeda Motor Beserta Barang-Barang di Bagasinya
Ketua PD Satria Jateng Dorong dan Dukung Kader Terbaik Tempati Pos Strategis
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Ikuti Retret di Akmil Magelang
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi Mendukung Disahkannya RUU Koperasi Baru yang mengakomodir Kecanggihan Teknologi Digital dan Menindak Koperasi Nakal
Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid Akhirnya Putuskan untuk Ikuti Retret Kepala Daerah di Magelang
Dua Tahun Buron karena Melarikan Diri ke Merauke dan Sri Lanka, Pelaku Rudapaksa Korban Di Bawah Umur Akhirnya Berhasil Diringkus di Daerah Kendal