Usai Kembali dari Retret di Magelang, Wali Kota Pekalongan Nyatakan Pemkot Siap Prioritaskan Program dan Sinkronkan dengan Pemerintah Pusat

KONTENJATENG.COM - Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyatakan Pemkot akan siap untuk menyinkronkan diri dengan program-program yang berasal dari pemerintah pusat.

Penyesuaian ini diperlukan setelah adanya efisiensi anggaran yang ditetapkan pemerintah pusat. Untuk itu, Pemkot akan segera menyeleksi program-program pembangunan mana saja yang harus diprioritaskan untuk dikerjakan di Kota Pekalongan.

''Kemarin waktu di retret, ditekankan agar setiap program pembangunan yang ada harus disinkronkan dengan pusat. Bahkan para menteri dari masing-masing kementerian, juga memaparkan program kegiatan mereka. Mudah-mudahan bisa lancar semuanya,'' ujar HA Afzan Arslan Djunaid, usai Rapat Paripurna di DPRD Kota Pekalongan, Senin 3 Maret 2025 sore.

Baca Juga: Sisihkan Rp5.000 Donasi Bagi Lazis Jateng, Hotel Santika Pekalongan Sajikan Aneka Masakan Nusantara dan Arabian saat Berbuka Puasa di Semarak Ramadhan

Tidak hanya itu, bahkan pada saat retret, kata dia, Pemkot Pekalongan bisa menjalin silaturahmi dan kolaborasi dengan kabupaten/kota lain karena memang kegiatan tersebut diikuti ratusan kepala daerah dari seluruh Indonesia.

''Diharapkan nantinya pun bisa saling kolaborasi atau menyinkronkan diri dengan studi banding. Misalnya keunggulan apa yang dimiliki daerah lain agar bisa dipelajari ataupun sebaliknya. Bahkan akhir April 2025, Pemkot persiapan untuk menjadi tuan rumah Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Korwil III,'' jelas HA Afzan Arslan Djunaid.

Adapun dalam Rapat Paripurna dengan acara pidato penyampaian visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan masa jabatan 2025-2030 tersebut, HA Afzan Arslan Djunaid menyampaikan jika dirinya bersama Balgis Diab selaku Wakil Wali Kota Pekalongan, siap untuk melanjutkan program pembangunan yang ada untuk kepemimpinan lima tahun mendatang.

Baca Juga: Khas Pekalongan Hotel Luncurkan Paket Menu Berbuka Puasa Bertajuk 'Khas Srawung Iftar'

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir mengatakan bahwa sesuai amanat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), setelah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, maka kepala daerah wajib menyampaikan pidato visi dan misi pertamanya di Rapat Paripurna DPRD.

M Azmi Basyir kemudian menyampaikan sejumlah permasalahan di Kota Pekalongan, diantaranya banjir dan rob, sampah, jalan berlubang dan sebagainya yang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan periode 2025-2030, yang diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

''Kami ucapkan selamat atas pelantikannya, semoga ke depan bisa melaksanakan tugas dengan baik,'' papar dia.

Baca Juga: Ditemukan Peredaran Tiket Palsu Disaat Jumlah Supporter Membludak di Waktu Pertandingan Melawan Persebi Boyolali di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan

Kemudian, M Azmi Basyir mengungkapkan jika di tengah adanya efisiensi anggaran dari pemerintah, tentu akan berdampak pada program-program yang ada di Pemkot Pekalongan maupun program Pemerintah Pusat yang ada di Kota Pekalongan.

Misalnya saja untuk rumah-rumah pompa di sepanjang Sungai Loji yang diduga terdampak efisiensi anggaran dan menjadi kewenangan Kementerian PUPR, diharapkan tidak mengganggu fungsi dari rumah pompa tersebut, sehingga masyarakat tetap bisa merasakan manfaatnya.