Kandungan garam tersebut bisa ditemukan di air payau atau air laut. Teknologi ini berupa filtrasi reverse osmosis, teknologi yang bisa memisahkan garam dengan air.
''Teknologi ini sebenarnya sudah banyak dikembangkan di negara-negara maju. Kami dari Undip Semarang memperkenalkan teknologi ini kepada masyarakat, agar bisa terpakai dengan baik. Untuk itu, butuh usaha mengedukasi masyarakat,'' kata dia.
''Kami mencari lokasi yang masyarakatnya betul-betul membutuhkan, seperti di Rusunawa Slamaran ini yang lokasinya dekat dengan pesisir pantai,'' ungkapnya, yang juga merupakan Dosen Teknik Kimia Undip Semarang.
Disampaikannya, dari 250 KK di Rusunawa Slamaran, diperkirakan nantinya ada 1.000 orang yang bisa menikmati manfaat air yang diproduksi melalui teknologi unit desalinasi air yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi tersebut.
''Program ini membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan untuk menjangkau air bersih yang layak konsumsi, dengan pemanfaatan sumber air yang tidak layak, sekaligus mengurangi dampak penurunan air tanah,'' papar dia.
''Kapasitas air Unit Desalinasi Air di Rusunawa Slamaran ini bisa mencapai 4.000-6.000 liter per hari dengan melalui proses 9 kali penyaringan. Usai diserahkan ke Pemerintah Kota Pekalongan, maka pengelola Rusunawa Slamaran yang ditunjuk akan bertanggungjawab operasional secara swakelola Unit Desalinasi Air ini, dengan tetap didampingi dari tim Undip Semarang,'' tukasnya.
Adapun fasilitasi Unit Desalinasi Air oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Undip ini disambut baik Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid. Aaf sebutan akrabnya berharap, fasilitasi ini bisa bermanfaat untuk warga dalam pemenuhan kebutuhan air bersih.
''Mudah-mudahan kapasitasnya bisa ditingkatkan, tergantung uji cobanya seperti apa. Kota Pekalongan juga akan didampingi Undip dalam melakukan uji coba operasional Unit Desalinasi Air ini. Mengingat, di daerah pesisir Pantura rata-rata airnya sudah payau karena dampak banjir dan rob. Dari air payau ini, ternyata bisa dinetralkan menjadi air bersih,'' harap Aaf.***
Artikel Terkait
Polres Pekalongan Kota Imbau Masyarakat Melalui Tempat-Tempat Ibadah Agar Menjauhkan Anak-Anak Mereka dari Bahaya Bermain Petasan
Tingkatkan Pelaksanaan Pilkada yang Lebih Baik di Masa Depan, KPU Kota Pekalongan Gelar Evaluasi Pemungutan Suara Hingga Penetapan Calon Terpilih
Diminta Pilih Prioritas Antara Tingkatkan Investasi atau Selamatkan Kota dari Kemungkinan Tenggelam, Begini Jawaban Wali Kota Pekalongan
Tunjukkan Semangat Bangun Kerukunan dan Persatuan Saat Bulan Ramadhan, PSMTI Kota Pekalongan Gelar Buka Bersama Masyarakat di Lapangan Jetayu
Banjir Kembali Rendam Grobogan, Relawan USM Bantu Akses Warga
BKOW Jateng Siap Sukseskan Program 'Satu Kecamatan Satu Rumah Perlindungan'
Sinergi Kuat: Imigrasi Jawa Tengah Siap Tingkatkan Pelayanan
Inilah Jalur Alternatif dari Arah Jakarta dan Semarang yang Disiapkan Dishub Kota Pekalongan, Guna Antisipasi Lonjakan Kendaraan Saat Mudik Lebaran
Berhasil Panen Melon Inthanon asal Thailand, Dinperpa Kota Pekalongan Berharap Sistem dan Cara Tanam Buah Melon Bisa Diadopsi Masyarakat di Kota Batik
TPA Degayu Ditutup dan Truk Pengangkut Sampah Non Aktif Selama Masa Darurat Sampah, Masyarakat Diminta Buat Blumbang Guna Kelola Sampah Secara Mandiri