KKN kali ini, berkaitan dengan pengembangan dan pendampingan UKM. Mengingat, IPB ada sekolah bisnis, maka lebih banyak ditekankan pada aspek kebisnisan dalam prokernya. IPB juga memiliki Prodi Ilmu Gizi, sehingga harapannya bisa mengetahui akar permasalahan serta menemukan solusi penanganan stunting di Kota Pekalongan yang saat ini masih tinggi.
''Misalnya terkait digitalisasi, mereka mengajarkan bagaimana melakukan pemesanan dan pemasaran melalui media-media sosial. Selain itu, sesuai concern dari Wali Kota Aaf yang menginginkan bisa membantu peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan yang masih rendah,'' kata dia.
''Harapannya mereka bisa memberikan inspirasi kepada anak-anak jenjang SD, SMP, ataupun SMA sederajat untuk tetap melanjutkan kuliah,'' beber Zainal.
Ada 10 kelurahan yang ditunjuk menjadi lokasi sasaran KKN, antara lain Kelurahan Degayu, Krapyak, Bandengan, Jenggot, Kuripan Kertoharjo, Kuripan Yosorejo, Kelurahan Sapuro Kebulen, Setono, dan sebagainya.
Mereka akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terhitung mulai 24 Juni-5 Agustus 2024. Para mahasiswa akan melakukan identifikasi masalah, membuat proker dan melaksanakan lokakarya di akhir masa KKN-nya untuk mempresentasikan hasil KKN-nya.
''Jumlah mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini ada 79 orang, terdiri dari 30 orang dari prodi sekolah bisnis, sisanya dari berbagai prodi lainnya. Kami sengaja gabungkan dari beberapa prodi agar mereka bisa saling menyatukan perspektif keilmuannya,'' kata dia. ***