KONTENJATENG.COM - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) menggelar pelatihan peningkatan keterampilan kerja yang diikuti 160 peserta.
Kegiatan tersebut telah berlangsung selama sekitar 20 hari, di mana 160 peserta yang berasal dari 2 Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yakni A'nur dan Nisfisano, mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik dan lancar. Diharapkan, peserta mampu mengembangkan skill keterampilan yang dimiliki agar semakin berkompeten dan kreatif.
Adapun penutupan pelatihan peningkatan keterampilan kerja dilakukan secara langsung oleh Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, didampingi isteri sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan Inggit Soraya, di Ruang Jlamprang, Gedung Kompleks Balai Kota Pekalongan, Jumat 14 Juni 2024.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan berharap peserta pelatihan akan terus melatih kemampuannya agar kompetensi yang dimiliki terus meningkat.
Baik yang berasal dari pelatihan maupun hasil dari kreasi dan inovasi dari mereka sendiri.
''Mudah-mudahan mereka bisa mengembangkan hasil pelatihan mereka agar semakin lebih berkompeten,'' ujar dia.
Betty Dahfiani Dahlan mengatakan untuk menindaklanjuti pelatihan-pelatihan yang telah diberikan maka pihaknya akan memantau perkembangannya dengan membuat grup WA. Menurut Betty Dahfiani Dahlan, memang saat ini yang lagi banyak dibutuhkan yakni untuk pelatihan garmen.
Ini karena pihaknya tengah berupaya untuk bekerja sama dengan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dalam pemenuhan tenaga kerja bagi pabrik garmen yang ada di sana. Seperti yang pernah disampaikan dalam beberapa kesempatan pembicaraan dengan pihak KITB.
''Misalnya ada pabrik sepatu di KITB yang membutuhkan banyak tenaga kerja untuk menjahit. Dari sini mereka sudah punya bekal skill latihan dasarnya, nanti juga akan diberi pelatihan lanjutan dari pihak pabriknya,'' papar dia.
Menurut Betty Dahfiani Dahlan, pihaknya pun di kemudian hari akan mencoba menyesuaikan pemberian pelatihan dengan permintaan yang ada, misalnya dengan melihat dari keberadaan industri2 yang ada di daerah Pekalongan dan sekitarnya.
''Para peserta pelatihan ini terbagi dalam 8 paket. Masing-masing paket ada 20 orang. Mereka berasal dari Kota Pekalongan dan sekitarnya,'' tambah dia.
Artikel Terkait
Terdakwa Lanny dan Keluarga Tegaskan Saat Sidang di PN Pekalongan, Tidak Dilibatkan dalam Akad Jual Beli Rumah yang Ditempati di Jalan RA Kartini
Pemakaman Istri Habib Luthfi Diiringi Ribuan Masyarakat yang Turut Mengantarkan Jenazah Hingga Peristirahatan Terakhirnya di Kompleks Pemakaman Sapuro
Berdayakan Perempuan BerketerampilanSecara Mandiri, PKK dan Aisyiyah Akan Bersinergi untuk Gelar Beraneka Pelatihan di Masyarakat Kota Pekalongan
Keempat Terdakwa yang Masih Satu Keluarga Dituntut Tiga Bulan Penjara dalam Sidang Tuntutan Kasus Sengketa Lahan Tanah dan Bangunan di Jln RA Kartini
Akun Facebook Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Dihack Orang Sejak Lima Hari Terakhir, Berisi Video-Video Bermuatan Pornografi
Hingga Kini Kejari Belum Terima SPDP dari Kepolisian Terkait Kasus Dana Nasabah yang Belum Bisa Dikembalikan Dua Koperasi Syariah di Kota Pekalongan
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2024 Menjadi Momentum untuk Pemulihan Ekosistem Berkelanjutan Diikuti Kegiatan Penanaman Pohon Secara Rutin
RESMI : PKB Tetapkan Pasangan Fadia Arafiq-Sukirman Jadi Bakal Calon Bupati Pekalongan dan Sukirman Sebagai Wakil Bupati Pekalongan di Pilkada 2024
Ratusan Nasabah KSPPS BMT Mitra Umat Pekalongan Gelar Demo di Kantor Balai Kota Pekalongan, Tuntut Pemkot Carikan Solusi bagi Pencairan Duit Simpanan
Sidang Pembacaan Pledoi, Kuasa Hukum Terdakwa Kembali Tegaskan Pemidanaan Tidak Sah Karena Status Tanah Masih Bersifat Status Quo