Peserta Pelatihan Keterampilan Kerja Diharapkan Mampu Kembangkan Skillnya Agar Lebih Berkompeten dan Kreatif, Usai Ikuti Kegiatan Pelatihan 20 Hari

photo author
- Sabtu, 15 Juni 2024 | 23:15 WIB
TINJAU : Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, didampingi isteri sekaligus Ketua Dekranasda Kota Pekalongan Inggit Soraya saat meninjau hasil karya peserta pelatihan keterampilan kerja. (KONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)
TINJAU : Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, didampingi isteri sekaligus Ketua Dekranasda Kota Pekalongan Inggit Soraya saat meninjau hasil karya peserta pelatihan keterampilan kerja. (KONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)

Betty Dahfiani Dahlan menyampaikan untuk sementara ini, pihaknya masih akan memberikan pelatihan-pelatihan dasar terlebih dulu karena banyak masyarakat yang membutuhkannya. Namun demikian, jika nantinya peserta pelatihan dasar sudah banyak yang lulus dan mampu, maka kemungkinan level pelatihan akan ditingkatkan lebih lanjut.

Baca Juga: Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2024 Menjadi Momentum untuk Pemulihan Ekosistem Berkelanjutan Diikuti Kegiatan Penanaman Pohon Secara Rutin

Adapun terkait sertifikasi, masing-masing Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) juga akan memberikannya kepada para peserta yang telah lulus pelatihan.

''Instruktur untuk pelatihan ini, bahkan juga bersertifikasi dari Kemenaker. Sertifikat yang diberikan ke peserta pelatihan, tidak memiliki batas waktu sehingga bisa dipakai seterusnya,'' ungkap Betty Dahfiani Dahlan.

''Selain sertifikat, mereka juga mendapatkan Kartu AK1 (kartu kuning) untuk lamaran kerja. Jadi mereka tidak perlu lagi mengurusnya saat akan melamar kerja ke perusahaan yang melampirkan persyaratan Kartu AK1,'' terang dia.

Baca Juga: RESMI : PKB Tetapkan Pasangan Fadia Arafiq-Sukirman Jadi Bakal Calon Bupati Pekalongan dan Sukirman Sebagai Wakil Bupati Pekalongan di Pilkada 2024

Sebelumnya, Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, kegiatan pelatihan terbagi atas pelatihan hantaran, bikin kue, dan menjahit. Produk-produk hasil karya dari peserta pelatihan juga telah dipamerkan dalam acara penutupan.

''Menurut saya hasilnya sudah sangat baik sekali atau sudah layak untuk digunakan. Walaupun tadi ada koreksi mengenai kerapian dari Ketua Dekranasda Kota Pekalongan,'' ujar Aaf, sapaan sehari-hari Wali Kota Pekalongan, ditemui usai kegiatan penutupan pelatihan.

Menurut Aaf, permasalahan kerapian hanya masalah waktu saja karena jika terus menerus dilatih pasti akan semakin baik hasil karya produk yang dihasilkan.

Baca Juga: Hingga Kini Kejari Belum Terima SPDP dari Kepolisian Terkait Kasus Dana Nasabah yang Belum Bisa Dikembalikan Dua Koperasi Syariah di Kota Pekalongan

''Soal kerapian produk terkait jam terbang saja. Saya harap, para peserta pelatihan ini nantinya bisa membuka usaha secara mandiri. Kalaupun bekerja di tempat orang lain, paling tidak mereka telah memiliki skill dasar dari pelatihan yang telah diikuti. Syukur-syukur jika usaha mandiri justru berkembang dan bisa merekrut tenaga kerja lainnya,'' tambah dia.

Misalnya saja untuk hantaran pernikahan, sekarang produknya lebih variatif sekali, untuk menjahit masih cukup banyak dibutuhkan terutama di momen-momen tertentu seperti menjelang lebaran atau saat masuk sekolah.

''Untuk pembuatan kue-kue pun sama saja, yakni ada momen tertentu yang kemungkinan akan ada pesanan banyak seperti saat puasa atau jelang lebaran,'' papar dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Prayoga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X