KONTENJATENG.COM - Akun Facebook atas nama Fadia Arafiq yaang merupakan Bupati Pekalongan, sudah dalam lima hari terakhir dihack atau diretas oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Hingga berita ini dimuat Selasa 4 Juni 2024, akun facebook tersebut berisi sekitar 25 video dewasa yang vulgar atau bermuatan pornografi.
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, saat dikonfirmasi usai melantik pengurus Majelis Leluhur Kepercayaan Terhadap Tuhan YANG Maha Esa Indonesia (MLKI), di Pendopo Rumah Dinas Bupati Pekalongan, mengungkapkan jika saat ini masih diupayakan pihak admin untuk mengambil alih kembali akun facebook Fadia Arafiq yang telah dihack.
''Sedang diurus oleh para admin untuk memulihkan kembali akun facebook Fadia Arafiq. Kalau bisa Alhamdulillah, kalau tidak bisa tidak apa-apa,'' kata Fadia Arafiq, Selasa 4 Juni 2024.
Fadia Arafiq mengaku jika dirinya belum berniat membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
''Tidak usahlah kalau saya tidak seperti itu. Tidak ada waktu buat mengurusi hal-hal yang tidak penting seperti itu,'' kata dia.
Fadia Arafiq menyadari kalau tahun ini merupakan tahun politik, sehingga bisa siapa saja yang ingin menjatuhkan citranya melalui berbagai macam cara, termasuk dihack dan diisinya hal-hal negatif berbau pornografi di akun facebook Fadia Arafiq.
''Memang kan sekarang merupakan tahun politik, mungkin orang berusaha merusak citra kan dapat dengan berbagai macam cara. Tapi kalau saya yakin Allah bersama kita, Tuhan bersama kita, kita tidak ada masalah apa-apa,'' papar dia.
Hanya saja, pihaknya memang berniat untuk menutup akun facebook Fadia Arafiq tersebut, dari pada beresiko dan menimbulkan hal-hal bermasalah di kemudian hari.
''Diusahakan agar akun facebook Fadia Arafiq untuk ditutup. Ya gimana ya, saya juga tidak tahu juga,'' imbuhnya.
Namun, pihaknya sebelumnya telah mengantisipasi hal tersebut dengan memberi pengumuman pada masyarakat luas terkait peretasan akun facebook Fadia Arafiq tersebut sehingga berubah isinya menjadi terdapat video-video bermuatan pornografi.
''Kami sudah berikan pemberitahuan pada masyarakat soal itu, agar tahu juga bahwa tidak mungkin bupati menyebar-nyebarkan video begituan,'' ungkapnya.
Artikel Terkait
79 Warga Binaan di Jawa Tengah Terima Remisi Khusus Hari Raya Waisak 2024
Nasabah BMT An-Naba yang Uangnya 4 Tahun Tak Bisa Cair Rumahnya Digeruduk Orang, Usai Mengadukan Nasibnya ke Dindagkop dan UKM Kota Pekalongan
Kampung Nelayan Modern Setono di Exit Tol Diharapkan Jadi Sentra Kuliner Olahan Masakan Ikan Andalan Kota Pekalongan, Ditargetkan Selesai Akhir 2024
KPU Kota Pekalongan Luncurkan Maskot ''Si Kalong'' dan Jingle ''Ayo Podo Milih'' untuk Menyambut Pelaksanaan Pilwalkot 2024 pada Bulan November
Berbeda dari Sebelumnya, KPU Sampaikan Jika Separuh Anggota PPS Kota Pekalongan di Pilkada 2024 Ternyata Perempuan
Dinkes Kota Pekalongan Harapkan Pelaku Usaha Industri Pangan Mampu Terapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik dan Menyehatkan Bagi Masyarakat Luas
Terdakwa Lanny dan Keluarga Tegaskan Saat Sidang di PN Pekalongan, Tidak Dilibatkan dalam Akad Jual Beli Rumah yang Ditempati di Jalan RA Kartini
Pemakaman Istri Habib Luthfi Diiringi Ribuan Masyarakat yang Turut Mengantarkan Jenazah Hingga Peristirahatan Terakhirnya di Kompleks Pemakaman Sapuro
Berdayakan Perempuan BerketerampilanSecara Mandiri, PKK dan Aisyiyah Akan Bersinergi untuk Gelar Beraneka Pelatihan di Masyarakat Kota Pekalongan
Keempat Terdakwa yang Masih Satu Keluarga Dituntut Tiga Bulan Penjara dalam Sidang Tuntutan Kasus Sengketa Lahan Tanah dan Bangunan di Jln RA Kartini