KONTENJATENG.COM - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan terus berupaya keras dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan menekan angka pengangguran di wilayah Kota Batik.
Berbagai jenis pelatihan berketerampilan diberikan secara gratis kepada masyarakat agar dapat berdaya mandiri.
Misalnya saja seperti yang diberikan kepada puluhan warga Kelurahan Pasirkratonkramat (PKK), Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Mereka dilatih membuat kerajinan (craft) dan kuliner (roti, kue, dan boga), yang berlangsung di Aula Kelurahan Pasirkratonkramat.
Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahudin membuka kegiatan pelatihan dengan penyerahan sarana pendukung pelatihan kepada perwakilan peserta. Dirinya mengapresiasi langkah Dinperinaker dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Batik. Melalui beraneka jenis pelatihan yang diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat.
Menurutnya, kedua jenis pelatihan ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi pesertanya, yang mayoritas remaja putri maupun ibu-ibu rumah tangga.
''Alhamdulillah di Kelurahan PKK ini, banyak yang berminat mengikuti pelatihan craft dan kuliner yang diadakan Dinperinaker Kota Pekalongan. Untuk kali ini melalui anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2024, yang menyasar 27 kelurahan di Kota Pekalongan,'' ujar dia, Kamis 11 Juli 2024.
Baca Juga: Rapat Paripurna, DPRD Kota Pekalongan Setujui Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2023
Dengan keterampilan yang mereka dapatkan selama mengikuti pelatihan gratis ini, tambah H Salahudin, diharapkan para peserta dapat menekuni bidang yang disenanginya. Kemudian meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta dapat menjadi peluang bisnis baru bagi mereka untuk mendapatkan tambahan penghasilan bagi keluarganya.
H Salahudin juga berharap peserta mampu memperbaiki karakter kepribadiannya di internal keluarga, karena menurutnya, sebuah usaha harus diikuti dengan dorongan religius untuk mendapatkan rejeki yang lebih berkah.
''Melalui cara itu, maka usaha apa pun yang dilakukan, Insya Allah akan diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Termasuk dengan cara bangun sebelum Subuh untuk menunaikan qobliyah subuh. Saya kira akan membuat usaha mereka lebih mudah untuk mendapatkan kesuksesan,'' terang dia.
Dirinya berharap, banyaknya pelatihan akan mampu mendorong bertumbuh dan kembangnya UMKM di Kota Pekalongan, sehingga dapat memberi peluang masyarakat di sekitarnya agar dapat ikut serta bekerja pada usaha yang ada.
''Ini tentunya dapat menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan,'' kata dia.