Hal senada disampaikan eks karyawan Toko Elshinta Elektronik lainnya, Hamid (23) yang juga dipersulit memperoleh kerja karena adanya dugaan intervensi dari pemilik Toko Elshinta Elektronik kepada salah satu vendor produk elektronik.
Menurut Hamid, selama 5 tahun bekerja di Toko Elshinta Elektronik, dirinya tidak pernah membuat masalah dan keluar pun secara baik-baik.
''Saya itu kan mau bekerja, mencari nafkah. Apalagi saya sudah berkeluarga, masak saya bekerja di tempat lain dipersulit. Padahal saya keluar dari Toko Elshinta Elektronk dengan baik-baik dan tanpa ada masalah, tapi kenapa saat bekerja di tempat lain justru dihalang-halangi,'' ucap warga Wiradesa tersebut.
Sementara itu, Penanggung Jawab Toko Elshinta Elektronik, Lukito, membantah adanya intervensi dari tokonya yang mencoba menghalang-halangi eks karyawan tokonya untuk bekerja di toko elektronik lainnya.
''Kalau karyawan punya skill bagus, seharusnya tentu tidak akan berpengaruh jika ada niatan Elshinta Elektronik untuk memblack list mereka. Soalnya keahlian mereka masih dibutuhkan toko lainnya. Apa toko lain harus izin Elshinta Elektronik untuk merekrut mereka, emang Elshinta Elektronik siapa sih,'' beber dia.
Lukito menyatakan, banyak eks karyawan Toko Elshinta Elektronik yang telah bekerja di tempat lain dan kondisinyaa baik-baik saja, tanpa ada masalah. Ditanya adanya dugaan intervensi kepada vendor hp, Lukito menyangkal kalau tokonya ada usaha mempengaruhi vendor tersebut agar bersedia mem-black list karyawan tertentu.
''Kalau Elshinta Elektronik mempengaruhi itu tidak mungkin. Kemunginan, vendor hp tersebut melihat rekam jejak kerja karyawan saat di Toko Elshinta Elektronik. Kalau rekam kerjanya bagus pasti diambil. Nyatanya, banyak eks karyawan kami yang telah bekerja di tempat lain. Jadi kalau ada yang bilang, kami intervensi, itu tidak benar,'' tandasnya.
Para eks karyawan Toko Elshinta Elektronik itu berjanji akan datang kembali untuk berdemo. Kalau dalam beberapa hari mendatang tidak mendapat jawaban klarifikasi pemilik Toko Elshinta Elektronik, terkait dugaan intervensi ke vendor hp dan usaha menghalang-halanhi eks karyawan bekerja di tempat lain atau toko elektronik lainnya.***