KONTENJATENG.COM - Aksi demo sejumlah eks karyawan Konter Elshinta di Jalan Sultan Agung Kota Pekalongan, beberapa hari sebelumnya, akhirnya selesai dengan berujung damai.
Kedua belah pihak yang bertikai yakni pemilik Konter Elshinta Elycia didampingi Imam Maliki selaku kuasa hukum, dan M Arik Kurniawan, selaku koordinator aksi eks karyawan konter Elshinta didampingi kuasa hukum Faris Muhamad Bisyir, bertemu dalam forum mediasi, Senin 16 September 2024 malam.
Hasil mediasi menyepakati jika kedua belah pihak membuat surat pernyataan bersama untuk mengakhiri permasalahan mereka. Dalam mediasi itu, juga dihadiri perwakilan dari pihak vendor hp yang disebut-sebut ikut terlibat di dalam permasalahan ini.
Point utama dari kesepakatan tersebut, pihak Konter Elshinta menyatakan tidak akan lagi melarang eks karyawannya untuk dapat bekerja di konter lain, usai keluar atau resign dari Konter Elshinta.
Kuasa hukum Konter Elshinta, Imam Maliki mengatakan dalam mediasi terjalin kesepakatan bersama antara kedua belah pihak, sejak terjadinya aksi demo di depan Konter Elshinta. Dalam surat pernyataan dimaksud, kata dia, kedua belah pihak bersepakat jika aksi demo di Konter Elshinta tersebut hanya merupakan kesalahpahaman.
''Kedua belah pihak saling memaafkan atas kejadian tersebut. Berikutnya, Pihak kesatu (Elshinta-red) tidak pernah dan tidak akan melarang eks karyawan Elshinta untuk bekerja di konter manapun,'' ucapnya.
Baca Juga: Mal Pelayanan Publik Diluncurkan, Polres Pekalongan Kota Layani Perekaman Sidik Jari Online
Dalam peristiwa sebelumnya, sejumlah eks karyawan Konter Elshinta mendemo mantan bosnya sendiri. Aksi demo didepan gerai penjualan ponsel itu sempat mengagetkan kayawan dan pengunjung toko. Bahkan menjadi perhatian pengguna jalan yang melintas di depan Konter Elshinta.
Para pendemo mendapatkan pendampingan dari Aliansi Ali Topan Tim yang menaungi eks karyawan Konter Elshinta dalam meneriakkan ketidakpusannya kepada pemilik usaha tersebut.
Dimana pemiliki Konter Elshinta diduga menghalangi-halangi eks karyawannya untuk bekerja di konter lain.
Koordinator aksi dari Aliansi Ali Topan Tim, M Arik Setiawan mengungkapkan aksi demo yang dilakukan eks karyawan Konter Elshinta dipicu adanya tindakan kurang manusiawi dari pemilik usaha.
Dia menyebut, kalau salah satu pihak vendor hp mendapat intervensi untuk mem-black list sejumlah eks karyawan Konter Elshinta, yang hendak bekerja di konter lain. Tindakan ini diambil karena vendor hp itu memiliki ikatan kerja baik dengan pihak Konter Elshinta.