Ini lantaran Konter Elshinta dinilai memiliki penjualan produk terbilang tinggi, sehingga diduga pihak vendor hp menuruti permintaan pemilik Konter Elshinta, karena takut berpengaruh terhadap penjualan produknya yang sudah baik.
“Kalau terbukti benar tindakan tersebut, kami mengutuk hal itu karena sama saja mematikan rejeki orang. Rekan kami itu punya keluarga yang harus dihidupi, jadi apa salah mereka sehingga harus dimatikan penghidupannya,'' tukas dia.
Sementara itu penanggung jawab Konter Elshinta, Lukito membantah adanya intervensi kepada vendor hp oleh atasannya seperti yang dituduhkan para pendemo. Pihaknya mewakili pemilik usaha justru meminta pendemo untuk introspeksi dan sadar diri.
''Jadi kami kembalikan ke pribadi orangnya mengapa bisa di banned oleh vendor hp. Saya yakin kalau memang memiliki kemampuan bagus, konter lain bakal membutuhkannya kok,'' jelas Lukito.
Dia bersikukuh, jika Konter Elshinta tidak mempengaruhi atau mengintervensi pihak vendor hp untuk mem-black list eks karyawan.
''Bila ada rekrutmen karyawan konter hp, dipastikan vendor akan melihat histori kerja di tempat sebelumnya. Kalau bagus pasti akan diambil oleh konter lain,'' imbuh dia.***