KONTENJATENG.COM - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Pekalongan, M Azmi Basyir meminta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekalongan untuk tetap bersikap netral dan menjunjung profesionalitas kerjanya, khususnya dalam menyongsong pelaksanaan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kota Pekalongan.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir saat menerima audiensi para Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekalongan, bertempat di Ruang Kantor Ketua DPRD Kota Pekalongan, Gedung Setwan.
M Azmi Basyir mengungkapkan, dalam pelaksanaan Pilkada 2024, baik untuk pemillihan gubernur dan wakil gubernur maupun wali kota dan wakil wali kota, wartawan hendaknya harus dapat menyampaikan berita secara berimbang dan bersifat netral serta terverifikasi melalui organisasi PWI.
''Sejatinya, wartawan ini merupakan jembatan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah, maupun legislatif, selaku wakil rakyat. Agar bila ada masukan atau kritik, bisa langsung disampaikan dengan baik secara kelembagaan,'' ujar M Azmi Basyir, Kamis 3 Oktober 2024.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekalongan, Kuswandi sepakat bahwa menjelang Pilkada 2024, secara organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekalongan harus mampu bersikap netral.
Hal ini tentunya sesuai dengan tagline Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yaitu, wartawan itu harus independen, tidak memihak, dan terus mengedukasi masyarakat.
Termasuk terkait pemberitaan berkaitan dengan aspirasi maupun hal-hal lain, dalam rangka untuk mendukung pembangunan yang lebih baik di Kota Pekalongan.
"Menjelang Pilkada 2024 ini, memang sudah seyogyanya Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ini bersikap netral,'' kata Kuswandi.
''Mengingat, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menjadi rumah dari para wartawan yang berasal dari berbagai media. Baik itu media daring, cetak, maupun media lainnya,'' ucapnya.