KONTENJATENG.COM - Pertandingan leg kedua Semifinal antara Persip Pekalongan melawan Persebi Boyolali saat Liga 4 Jawa Tengah 2025, di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan, diwarnai aksi peredaran tiket palsu.
Akibat kejadian itu, Manajemen Persip Pekalongan yang merupakan pengelola tunggal dalam laga pertandingan Persip Pekalongan melawan Persebi Boyolali, diperkirakan merugi.
Berdasarkan keterangan di lapangan, tiket palsu tersebut telah beredar luas sebelum pertandingan berlangsung.
Mengetahui hal ini, panitia pelaksana (Panpel) pertandingan langsung mengambil tindakan, yang akhirnya berhasil mengamankan lima orang pelaku yang diduga memperjualbelikan tiket palsu.
Para pelaku akhirnya diserahkan kepada pihak kepolisian Satreskrim Polres Pekalongan Kota. Kelima orang pelaku pengedar tiket palsu pun telah diperiksa penyidik Satreskrim Polres Pekalongan Kota.
Ketua Panpel Laga Persip Pekalongan melawan Persebi Boyolali, Heri mengungkapkan peristiwa peredaran tiket palsu berawal dari adanya informasi yang diterima panitia pelaksana (Panpel) pertandingan, yang berasal dari komunitas supporter.
Bahkan pada Sabtu 22 Februari 2025 sore, terdengar kabar jika tiket palsu justru sudah beredar di masyarakat.
Padahal, tiket asli masih dalam proses penjilidan dan belum selesai. Sebagai langkah antisipasi, panitia pelaksana (Panpel) pertandingan menandai tiket asli dengan memberi stempel di bagian belakang tiket.
''Namun, pas hari-H pertandingan, ternyata banyak tiket palsu yang beredar. Kami bahkan berhasil menyita puluhan tiket palsu yang hendak diedarkan,'' ujar Heri, Senin 24 Februari 2025 sore.