Cegah Perburuan Liar, Bupati Kebumen Ajak Warganya Lindungi Konservasi Penyu Yang Sedot Perhatian Dunia

photo author
- Senin, 16 Agustus 2021 | 15:07 WIB
Bupati Kebumen Arif Sugianto Lepas liarkan penyu Konservasi Penyu di Kebumen Sedot Perhatian Dunia, Hewan Yang Berkembang Dengan Cara Bertelur Krisis Populasi /Pemkab Kebumen
Bupati Kebumen Arif Sugianto Lepas liarkan penyu Konservasi Penyu di Kebumen Sedot Perhatian Dunia, Hewan Yang Berkembang Dengan Cara Bertelur Krisis Populasi /Pemkab Kebumen

KONTENJATENG.COMBupati Kebumen Arif Sugiyanto mengapresiasi kinerja masyarakat Desa Jogosimo yang dengan kesadaran tinggi melindungi konservasi penyu dari ancaman kepunahan.

Konservasi penyu di Kebumen yang dikelola rakyat berkembang dengan cara bertelur berlokasi di Kali Buntu, Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kebumen.

Arif Sugiyanto mengatakan, konservasi penyu Kali Buntu ini tidak menjadi perhatian banyak pihak. bahkan banyak pihak yang mencari tahu tentang eksistensi satu-satunya konsevasi wilayah pesisir selatan Jawa Tengah itu.

Baca Juga: DPRD Kendal Gelar Rapat Paripurna Istimewa, Dalam Rangka Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

“Jogosimo ini punya konservasi penyu yang sudah disorot dunia internasional. Ada orang Prancis yang sudah komunikasi dengan saya bertanya tentang konservasi penyu," terang Bupati saat penyerahan bantuan alat dari KKP untuk kelompok konservasi penyu, kemarin.

Warga Perancis bahkan tidak percaya ada konservasi penyu di wilayah selatan Kebumen, mereka mengira bahwa itu hanya bualan.

"Mereka nanya ke saya, apakah ini benar ada konservasi, atau hanya sekedar bualan. Terus kita sampaikan, yang pasti saya tidak tahu, kecuali kalian datang ke sini, nanti kalian tahu sendiri. Kita tugasnya bekerja bagaimana agar penyu-penyu di sini tetap lestari," tambah Bupati mengungkapkan.

Baca Juga: 70 Anggota Paskibraka Kabupaten Kendal Telah Dikukuhkan Dico M Ganinduto

Arif menambahkan, pihaknya memberikan perhatian penuh atas konservasi penyu, yang dikembangkan masyarakat setempat. Masyarakat Kabupaten Kebumen patut berbangga karena memiliki tempat konservasi penyu, hewan laut langka yang kini masuk dalam salah satu binatang yang dilindungi.

Secara berkala saat musim penyu bertelur, masyarakat kemudian mengambil telur dari sarang yang ditinggal induk untuk ditetaskan. Hal tersebut untuk menghindar perburuan telur penyu.

Baca Juga: Meski Untung Rp30 Ribu Karena Pandemi, Seorang Kakek Jualan Es di Tegal Rela Dorong Gerobak Sejauh 3 KM

"Masyarakat di sini berusaha melestarikan alam dengan melindungi dan merawat penyu-penyu dari pemburuan liar, agar habitat penyu tetap terjaga. Ini demi masa depan anak cucu kita lagi, jangan sampai generasi penerus kita anak-anak Kebumen tidak tahu penyu, bahkan tidak bisa melihatnya lagi," jelasnya.

Bupati pun menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang yang sudah menyerahkan sejumlah alat-alat untuk mendukung kerja kelompok konservasi penyu, Jogosimo.

Bantuan alat adalah salah satu upaya pemerintah untuk melindung penyu yang berkembang biak dengan cara bertelur dari perburuan liar.(**)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: portalpurwokerto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X