KONTENJATENG.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan, potensi konflik jelang Pemilu 2024 perlu disikapi dengan tepat. Apalagi memasuki tahun politik seperti sekarang yang mudah memicu perpecahan.
Hal itu diungkapkan Mbak Ita, sapaan akrabnya saat membuka Grup Discussion Competition bertajuk "Pemilu 2024 dari Sudut Pandang Generasi Z" di Hotel Candi Indah, Kota Semarang, Rabu (11/10/2023).
Mbak Ita menyebut, Kota Semarang masuk dalam wilayah yang memiliki potensi konflik tertinggi jelang Pemilu 2024. Hal itu sesuai dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis oleh Bawaslu Jawa Tengah.
Baca Juga: Contoh Susunan Acara Pelantikan OSIS, Berikut Tahapan yang Perlu Anda Ketahui !
"Kota Semarang berada di urutan 12 se-Indonesia, dan peringkat pertama dalam skala Jawa Tengah," kata Mbak Ita.
Wali kota perempuan pertama Kota Semarang ini mengakui, bibit-bibit konflik jelang Pemilu 2024 mulai dapat dirasakan. Oleh karena itu, pemetaan-pemetaan untuk mengatasi dan menanggulangi masalah tersebut penting untuk dilakukan.
"Saya dan teman-teman ingin membuktikan bahwa Kota Semarang tidak seperti itu, kita harus bergerak cepat melihat potensi-potensi yang menimbulkan konflik atau yang memicu perbedaan-perbedaan," ujarnya.
Baca Juga: Contoh Soal Akding PLN Beragam Materi Beserta Kunci Jawaban dan Link Downloadnya
Mbak Ita menyebut, alasan melibatkan Generasi Z atau Gen Z karena menjadi kelompok pemilih yang mendominasi kontestasi lima tahunan ini. Dari 204 juta daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024, Generasi Z atau Gen Z jumlahnya sangat besar, mencapai 22,85 persen.
"Jumlah suara Gen-Z sebanyak 46,8 juta suara atau 22,85 persen, sementara Generasi Milennial 33,60 persen atau 68,8 juta," kata Mbak Ita.
Dengan digelarnya kompetisi adu gagasan ini, menurut Mbak Ita dapat menjadi wadah bagi para mahasiswa yang masuk dalam kelompok Gen-Z untuk menambah wawasan. Gagasan dan buah pikir dari kelompok tersebut perlu didengarkan, karena nantinya mereka akan menjadi generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa ini.
Baca Juga: Link Resmi Nonton Treason (2022) Sub Indo, Kisah Rumit Agen Rahasia Dua Negara Adidaya
"Mereka ini selalu cepat bergerak, juga punya kemampuan berkomunikasi lebih cepat. Mereka juga bisa disebut sebagai generasi yang tidak bisa ditinggal, mereka adalah generasi yang sekarang ini justru menjadi generasi penentu ke depannya," ujarnya.
Forum adu gagasan ini, kata Mbak Ita, akan difasilitasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di bawah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang hingga puncak pesta demokrasi tahun depan.
"Ini adalah contoh bagaimana bisa memfasilitasi dari Gen-Z. Acara-acara ini pasti akan berlanjut, tetapi disesuaikan lagi dengan tema-temanya," ujarnya.
Artikel Terkait
Ular Masuk Rumah, Berikut Artinya Menurut Primbon Jawa: Akan Ada Orang Jagat Ingin Ganggu Keluarga?
Masyarakat Sambut Positif Penanganan Krisis Pangan dengan Program Pendamping Beras
Video Ketua Ranting VCS Siswa Viral di Medsos, Publik Menekankan Pentingnya Etika dan Moral
Kini Paspor Elektronik Sudah Bisa Dilayani di ULP Manunggal Jati
Ketum Fatayat NU: Kalangan Santri Perempuan Dukung Erick Thohir Lanjutkan Aksi Berantas Korupsi
Percepat Proses Pemadaman, Mbak Ita Putuskan Berkantor Sementara di TPA Jatibarang
DPC Gerindra Kota Semarang Usulkan Gibran Rakabuming Raka Sebagai Calon Wakil Presiden Mendampingi Prabowo
Link Resmi Nonton Treason (2022) Sub Indo, Kisah Rumit Agen Rahasia Dua Negara Adidaya
Contoh Soal Akding PLN Beragam Materi Beserta Kunci Jawaban dan Link Downloadnya
Contoh Susunan Acara Pelantikan OSIS, Berikut Tahapan yang Perlu Anda Ketahui !