Berbagai Upaya Penanganan Kebakaran TPA Jatibarang, dari Water Bombing Hingga Salat Istiska

photo author
- Rabu, 11 Oktober 2023 | 16:40 WIB
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau dapur umum untuk petugas pemadaman kebakaran TPA Jatibarang, Selasa malam (10/10/2023).
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau dapur umum untuk petugas pemadaman kebakaran TPA Jatibarang, Selasa malam (10/10/2023).

KONTENJATENG.COM - Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk melakukan proses pemadaman kebakaran TPA Jatibarang.

Berbagai cara sudah dilakukan, baik dengan teknik penyemprotan air dengan pipa inject untuk memadamkan bara api di dalam tumpukan sampah, pengeboman air (water bombing), hingga melaksanakan Salat Istiska untuk meminta Allah memberikan berkah hujan.

Bahkan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu sampai harus berkantor sementara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang. Pindah kantor itu untuk mempermudah koordinasi dan pendampingan upaya pemadaman kebakaran.

Baca Juga: Asah Digital : Membangun Keterampilan Digital Pemuda Indonesia

Upaya ini pun diapresiasi oleh Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyoe "Liluk" Winarto. Dikatakan, pihaknya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Semarang, yang dipimpin langsung Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam upaya pemadaman kebakaran TPA Jatibarang ini.

"Pemerintah Kota Semarang sudah mengerahkan segala kemampuannya. Sampai mengerahkan helikopter dari BNPB untuk melaksanakan water bombing. Kerja keras pemerintah kota sudah bagus. Kendala yang dialami karena lokasi titik api yang tak mudah untuk proses pemadaman, karena tumpukan sampah, keberadaan gas metana, juga ada bara api di dalam tumpukan sampah yang tentu sulit dijangkau," kata politisi Partai Demokrat ini, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga: Survei Poltracking di Jatim: Elektabilitas Erick Thohir Sebagai Cawapres Jauh Ungguli Figur Lain

Dirinya juga mengapresiasi langkah pemerintah kota yang menyelenggarakan Salat Istiska di Kecamatan Mijen Rabu (11/10/2023) pagi, dengan tujuan meminta berkah dari Tuhan akan turunnya hujan.

"Masyarakat juga harus terlibat aktif dalam upaya ini, minimal ikut berdoa supaya kebakaran di TPA segera diselesaikan. Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkot Semarang. Saran saya ke depan, TPA Jatibarang bisa ditata ulang, misal dengan membuat jalur pemisah agar jika ada kasus kebakaran, alat berat dan mobil pemadam ada jalur evakuasi dan bisa menjangkau titik api. Tentunya agar memudahkan proses pemdaman jika kasus seperti ini terulang di lain waktu," katanya.

Baca Juga: Mbak Ita Rangkul Gen Z Wujudkan Pemilu Damai

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan, berbagai upaya terus dilakukan dalam proses pemadaman kebakaran di TPA Jatibarang, agar tak menimbulkan dampak negatif pada warga sekitar.

Dalam upaya penanganan kebakaran, selain mengerahkan pasukan pemadam, pihaknya juga meminta bantuan helikopter water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Termasuk melalui cara water injection atau penyuntikan air ke dalam bara api yang ada di tumpukan sampah.

Baca Juga: Contoh Susunan Acara Pelantikan OSIS, Berikut Tahapan yang Perlu Anda Ketahui !

Tak hanya itu, Mbak Ita, sapaan akrabnya, juga menginisiasi penanganan dengan doa. Bersama masyarakat muslim di sekitar Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen, Mbak Ita melaksanakan Salat Istiska di Lapangan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang guna memohon kepada Tuhan agar Kota Semarang diberi keberkahan turun hujan, Rabu (11/10/2023) pagi.

Hal ini sebagai upaya untuk mempercepat proses pemadaman kebakaran TPA Jatibarang, dan juga mengakhiri kemarau panjang yang terjadi di Kota Semarang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X