Launching Maskot dan Jingle Pilwakot Semarang 2024, Ini Pesan Penting dari Mbak Ita

photo author
- Selasa, 28 Mei 2024 | 10:09 WIB
Launching Maskot dan Jingle Pilwakot Semarang 2024
Launching Maskot dan Jingle Pilwakot Semarang 2024

KONTENJATENG.COMWali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, memimpin acara peluncuran Maskot dan Jingle Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024 di Ruang Lokakrida, Kompleks Balai Kota Semarang, pada Senin (27/5/2024) malam.

Acara ini dihadiri oleh Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono, Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom, dan jajaran Forkopimda Kota Semarang.

Pada Pilwakot tahun ini, maskot Warak “Padewaras” yang merupakan singkatan dari Paku Demokrasi atau Pena Demokrasi Warga Kota Semarang kembali digunakan. Sementara itu, Jingle baru yang diresmikan mengandung makna Guyub Rukun dan Migunani.

Baca Juga: Berbeda dari Sebelumnya, KPU Sampaikan Jika Separuh Anggota PPS Kota Pekalongan di Pilkada 2024 Ternyata Perempuan

Dalam sambutannya, Mbak Ita mengingatkan masyarakat untuk menjaga kondusifitas selama pelaksanaan Pemilu Pilkada di Kota Semarang. Ia juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam pengamanan agar Pemilu berjalan dengan lancar dan tertib.

"Tentunya kita harapkan ini merupakan tahapan-tahapan yang insya-Allah bisa dilalui dengan lancar, dan nantinya siapa pun calon Wali Kota atau bakal Calon Wakil Wali Kota yang maju, kita tetap menjaga semua proses-proses yang ada," ujar Mbak Ita.

Lebih lanjut, Mbak Ita berharap agar semua calon yang akan maju dalam kontestasi Pilwakot Semarang bisa saling menghargai dan mengedepankan persatuan.

Mbak Ita juga menyoroti masalah partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Pada Pilkada sebelumnya, partisipasi warga Kota Semarang mencapai 68 persen, angka yang masih di bawah target. Salah satu penyebabnya adalah merebaknya Covid-19.

Baca Juga: Peduli Pendidikan, Bakal Calon Wakil Wali Kota Ady Setiawan Salurkan Beasiswa di Semarang dan Indramayu

Ke depan, ia berharap partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 bisa lebih aktif, karena keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menentukan pemimpin Kota Semarang.

"Jadi siapa pun nanti yang menjadi calon, monggo tolong jaga kondusifitas. Tidak perlu menjelek-jelekkan lawan. Masyarakat juga sudah belajar dari masa lalu. Insya-Allah masyarakat di sini sudah banyak belajar dari masa lalu, apalagi juga Pileg dan Pilpres yang banyak perbedaan pilihan. Tetapi kan masih kondusif. Perbedaan boleh, tetapi tetap jaga kondusifitas di Kota Semarang," terangnya.

Mbak Ita juga mengapresiasi peran masyarakat yang ikut terlibat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2024. Di Kota Semarang, PPK dan PPS telah dilantik sehingga tahapan-tahapan Pilkada dapat berjalan lancar.

Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, menjelaskan alasan penggunaan kembali maskot yang sama seperti Pilkada sebelumnya. Menurutnya, Warak “Padewaras” masih sangat relevan menggambarkan toleransi dan kedamaian Kota Semarang.

Baca Juga: Nasabah BMT An-Naba yang Uangnya 4 Tahun Tak Bisa Cair Rumahnya Digeruduk Orang, Usai Mengadukan Nasibnya ke Dindagkop dan UKM Kota Pekalongan

"Maskot yang kita gunakan sebenarnya masih sama dengan Pilkada sebelumnya, karena maskot tersebut masih sangat relevan untuk menggambarkan Kota Semarang," jelas Nanda, sapaan akrabnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X