Baca Juga: Hendak Digusur, Puluhan PKL Jalan Padi Raya Mengadu ke Anggota Dewan
Bahkan 16 RW di Kelurahan Pudakpayung memiliki kampung tematik unggulan yang disesuaikan dengan potensi wilayah dan kearifan lokal masing-masing.
"Kami buat tematik itu memang sesuai potensi, jadi tidak kami karang-karang. Kayak di RW 1, ada beberapa tempat wisata di sana, sehingga kami buat unggulan," terangnya.
Yang menjadi unggulan, lanjut dia, adalah kampung Tematik Jajanan Tradisional Sekar Wangi yang ada di RW 7 Kelurahan Pudakpayung. Wilayah tersebut merupakan desa atau kampung di mana masyarakatnya mandiri dengan membuat aneka jajan tradisional.
"Itu sudah menjadi unggulan kami, jadi di sana ada satu RW warganya membuat jajanan tradisional beraneka ragam di tiap-tiap rumah, bahkan para pelanggan itu datang dengan sendirinya," sebutnya.
Pamirah mengaku pihaknya selalu menekankan agar semua wilayah di Kelurahan Pudakpayung mengangkat potensi lokal. "Jangan hanya menonjol di satu titik saja, tapi harapannya di semua RW punya potensi unggulan," imbuhnya.
Terkait potensi pariwisata, Kelurahan Pudakpayung memiliki keunikan tersendiri karena memiliki 12 sendang atau mata air alami. "Kami lakukan kerja bakti bergulir untuk membersihkan dan merawat mata air atau sendang, agar mata air tidak berhenti. Bahkan ada satu sendang yang mencukupi kebutuhan air satu wilayah RW," terangnya.
Dengan kolaborasi semua pihak, kata Pamirah, Kelurahan Pudakpayung bahkan telah menjadi kelurahan mandiri dan pemberdayaan masyarakat baik.
Seperti diketahui, lomba desa dan kelurahan ini merupakan kegiatan yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Baca Juga: Funworld Bowling & Kidzilla Terbaru di Solo, Siap Menemani Keluarga
Tema yang diusung dalam lomba desa kelurahan tingkat Provinsi Jateng Tahun 2024 ini adalah 'Stabilitas Politik, Sosial, dan Ekonomi Mewujudkan Desa/Kelurahan Berdaya Saing Menuju Indonesia Emas'.
Selain Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik yang melaju ke tingkat provinsi mewakili Kota Semarang, ada tiga kelurahan lain yang masuk nominator, yakni Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, dan Kelurahan Mlati Norowito, Kota Kudus.
Artikel Terkait
Baru Saja Berstatus Yatim Piatu, Remaja 15 Tahun Harus Menghadapi Kenyataan Bahwa Rumahnya Hendak Disita Karena Menunggak Utang Ratusan Juta di Bank
Sholat Bersama Ribuan Masyarakat di Lapangan Mataram, Wali Kota Pekalongan Ajak Maknai Hari Raya Idul Adha Lewat Berkurban
Funworld Bowling & Kidzilla Terbaru di Solo, Siap Menemani Keluarga
Hendak Digusur, Puluhan PKL Jalan Padi Raya Mengadu ke Anggota Dewan
Program Pegadaian Peduli, Pegadaian Kanwil XI Semarang Kurban 8 Ekor Sapi dan 61 Kambing
Tanggul Laut Dan Kampung Bahari Tambaklorok Diproyeksikan Jadi Destinasi Wisata Baru di Kota Semarang
Kejati Jawa Tengah Berkurban 47 Sapi dan Satu Ekor Kambing di Hari Raya Idul Adha 1554H
Kejati Jateng Berhasil Tangkap DPO Kredit Fiktif PD BPR BKK Kendal Tahun 2013-2014
Baru 5 Bulan Pakai, Mobil Toyota Agya Merah Milik Konsumen Sudah Alami Kerusakan Mesin Parah Hingga Tak Bisa Digunakan
Kabar Gembira untuk Guru Non ASN, Pemkot Semarang Beri Prioritas untuk Jadi PPPK