KONTENJATENG.COM - Pemerintah bertanggung jawab dalam penyediaan infrastruktur untuk masyarakat. Diperkirakan kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur 2020-2024 mencapai Rp6.445 triliun.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah melalui APBN mengakomodasi sejumlah Rp2.385 triliun atau sebesar 37%, BUMN sebesar Rp1.353 triliun atau 21%, dan swasta berpartisipasi senilai Rp2.707 triliun atau sebanyak 42% dari total kebutuhan investasi.
Pemerintah mengimplementasikan skema pembiayaan kreatif untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Salah satunya melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Skema KPBU dapat diterapkan di berbagai sektor publik, salah satunya sistem penyediaan air minum (SPAM), contohnya SPAM Semarang Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Keuangan Brahmantio Isdijoso dalam acara Press Tour dan Site Visit Proyek KPBU SPAM Semarang Barat belum lama ini.
Baca Juga: Prabowo Disambut Macron di Istana Elysee Prancis dengan Jajar Kehormatan
Proyek KPBU SPAM Semarang Barat diprakarsai oleh Pemerintah Kota Semarang untuk menyediakan layanan air minum dengan kapasitas target 1.000 liter per detik yang melayani sekitar 70.000 sambungan rumah tangga (SR) di Kecamatan Tugu, Ngaliyan, dan Semarang Barat.
“Jadi inilah solusinya dan hari ini kita sudah punya bukti-bukti yang bisa kita gunakan untuk menjawab tantangan pembangunan infrastruktur ke depan, melalui pembiayaan kreatif KPBU dan yang lainnya,” tutur Brahmantio.
Penanggung Jawab Proyek Kerja sama (PJPK) proyek SPAM Semarang Barat adalah PDAM Tirta Moedal, yang menandatangani perjanjian KPBU dengan PT Air Semarang Barat selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP).
Baca Juga: Arnaz Minta Atlet Fokus Pertahankan Gelar Juara Umum Porprov
Proyek SPAM tersebut mendapatkan dukungan fiskal dari Kementerian Keuangan berupa fasilitas project development facility (PDF) dan Penjaminan KPBU oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
Sementara Kementerian PUPR memberikan dukungan teknis untuk pembangunan fasilitas intake dan jaringan distribusi utama.
Pemerintah Kota Semarang juga memberikan dukungan dalam pengadaan lahan.
Dalam proyek ini, PT Air Semarang Barat selaku BUP bertanggung jawab atas desain, pembangunan, pembiayaan, pengoperasian, dan pemeliharaan fasilitas pengolahan dan penyimpanan air selama 25 tahun masa kerja sama.
Artikel Terkait
Pemerintah Kota Pekalongan Targetkan APBD Perubahan 2024 Kota Pekalongan Naik 3,34 Persen dari Target Penetapan
Lima Hari Menghilang Pasca Kantor Digeledah KPK, Walikota Semarang Mbak Ita Hadiri Rapat Paripurna
Tiga Bulan Lagi, Kota Pekalongan Segera Miliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Seluas 900 Meter Persegi dan Dilengkapi 6 Mesin Canggih
Rudenim Semarang Deportasi Warga Negara Asing (WNA) Asal Nigeria, Berikut Kronologinya!
Dorong Tumbuhnya Peluang Usaha di Kecamatan Pekalongan Timur, Dinperinaker Gelar Pelatihan Kerja Kewirausahaan Desain Kemasan dan Kerajinan Hamparan
Superhero Sambut MPLS SDN Tugurejo 02 Kota Semarang
Bank Mandiri Catat Penyaluran KUR tembus Rp 19,33 triliun per Juni 2024
Arnaz Minta Atlet Fokus Pertahankan Gelar Juara Umum Porprov
Prabowo Disambut Macron di Istana Elysee Prancis dengan Jajar Kehormatan
Hadirkan Tema "Wonderia" MPLS SDN Wonolopo 02 Ciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan bagi Peserta Didik