Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti Akan Luncurkan Program Pilah Sampah di Tingkat RT

KONTENJATENG.COM – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman, Pemerintah Kota Semarang, di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, akan segera meluncurkan program pemilahan sampah di tingkat Rukun Tetangga (RT).

Pengumuman ini disampaikan Agustina saat kegiatan bersih-bersih di Alun-Alun Pasar Johar, Kauman, pada Jumat (21/2).

Agustina menekankan bahwa Kecamatan Semarang Tengah akan dijadikan contoh utama dalam pelaksanaan program ini.

Baca Juga: Dua Tahun Buron karena Melarikan Diri ke Merauke dan Sri Lanka, Pelaku Rudapaksa Korban Di Bawah Umur Akhirnya Berhasil Diringkus di Daerah Kendal

"Kami berharap Semarang Tengah dapat menjadi model bagi RT lain dalam program pemilahan sampah," ungkapnya.

Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Agustina juga mengajak masyarakat untuk mengubah pandangan terhadap sampah.

"Mari kita lihat sampah sebagai sesuatu yang berharga. Kertas bisa dikumpulkan dan diuangkan. Begitu juga dengan botol, kaca, dan sampah organik," katanya.

Baca Juga: Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid Akhirnya Putuskan untuk Ikuti Retret Kepala Daerah di Magelang

Ia menegaskan bahwa kunci keberhasilan program ini terletak pada kesadaran individu untuk memulai dari diri sendiri.

"Setiap dari kita adalah pemilik sampah, dan dari diri sendirilah kita harus memulai pemilahan," tambahnya.

Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap 21 Februari adalah pengingat atas tragedi longsornya sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 2005.

Tragedi ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk meningkatkan tanggung jawab dalam pengelolaan sampah.

Baca Juga: Berawal dari Kenalan Lewat Medsos, Ajak Korban Jalan-Jalan Lalu Ditinggal Pergi dengan Membawa Sepeda Motor Beserta Barang-Barang di Bagasinya

Dengan tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih”, Pemerintah Kota Semarang mengadakan apel dan aksi bersih-bersih di Pasar Johar, melibatkan berbagai stakeholder mulai dari aparatur pemerintah, masyarakat, hingga komunitas pedagang.

"Kami berharap aksi ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan," ujar Agustina.