KONTENJATENG.COM - Kerusakan jalan di Kawasan Industri Terboyo, Kota Semarang, kerap menjadi keluhan para investor.
Kondisi ini disebabkan oleh seringnya banjir serta aktivitas proyek Jalan Tol Semarang-Demak yang mengakibatkan lalu-lalang truk berat.
Situasi ini tidak ideal bagi investor, pemilik pabrik, dan karyawan, karena dapat mengganggu operasional bisnis dan meningkatkan risiko kecelakaan akibat jalan yang berlubang.
Baca Juga: Jasa Raharja Gaungkan Semangat Kartini: Perempuan Tangguh, Perusahaan Tumbuh
Proyek jalan tol yang berlangsung di area tersebut juga mengganggu aktivitas bisnis karena menyebabkan kemacetan hampir setiap hari. Material tanah yang jatuh dari truk proyek menjadikan jalan berlumpur saat hujan.
Menurut Direktur PT Ebako Nusantara, Eny Sulistyowati, yang juga Ketua Paguyuban Pengusaha Kawasan Industri Terboyo (KIT), jalan tersebut dibangun secara swadaya oleh anggota paguyuban karena kurangnya perhatian dari pihak pengelola kawasan dan pemerintah terhadap kerusakan jalan yang mengganggu lalu lintas pabrik.
"Sejak pembangunan jalan tol dimulai, truk pengangkut material lewat di sini dan mengakibatkan jalan rusak parah. Banyak truk tidak menutup muatannya, menyebabkan material jatuh dan mengganggu aktivitas usaha," kata Eny pada Selasa (22/4/2025).
Baca Juga: PAN Isyaratkan Dukung Prabowo Maju Capres di Pilpres 2029, Zulhas: Kalau Wapres Kita Bicara
Eny menambahkan bahwa meski mendukung program pembangunan pemerintah, kenyamanan dan keamanan dalam berusaha tetap menjadi prioritas.
Kerusakan jalan telah memaksa beberapa calon pembeli, termasuk dari Amerika, membatalkan pesanan karena kesulitan mengakses pabrik.
"Kami berharap pemerintah segera mencari solusi. Persoalan ini sangat memberatkan kami sebagai pelaku usaha di Terboyo," lanjutnya.
Saat dikonfirmasi sopir truk material proyek tol, yang mengatakan bahwa pihaknya telah membayar izin kepada pengelola kawasan untuk melewati jalan tersebut.
Namun, para sopir menolak bertanggung jawab atas kerusakan jalan, mengingat telah ada kompensasi.
Selain kerusakan jalan dan proyek, kawasan ini juga sering dilanda banjir, menambah tantangan bagi investor dan karyawan.
Artikel Terkait
Pemerintah Kabupaten Pekalongan Tolak Permintaan Kolaborasi Kota Pekalongan, untuk Membantu Pembuangan Sampah di TPA Mereka Secara Sementara
Capai Akreditasi Unggul dari BAN-PT, Universitas Semarang Gelar Tasyakuran
DPR RI Rizal Bawazier Mengharapkan Pemda dan Dinas Terkait Lainnya Tindak Lanjuti Surat Kemenhub Terkait Pembatasan Truk Besar Melintas di Pusat Kota
Liburan Panjang, Wisata Embung Bansari Temanggung Diserbu Pengunjung
Pasca Viral Petani Keluhkan Sulit Jual Gabah ke BULOG, Menteri Amran Bongkar Ada Celah Mafia
Buntut Kasus Dokter Cabul, Menkes Budi Gunadi Kini Wajibkan Rekrutmen PPDS Pakai Tes Psikologi
Minta Satu Komando, Zulhas Targetkan PAN Tembus 4 Besar di Pemilu 2029
Kronologi Skandal Dokter PPDS UI Intip Mahasiswi Mandi: Sempat Panjat Plafon, Rekam Korban Lewat Lubang Angin
PAN Isyaratkan Dukung Prabowo Maju Capres di Pilpres 2029, Zulhas: Kalau Wapres Kita Bicara
Jasa Raharja Gaungkan Semangat Kartini: Perempuan Tangguh, Perusahaan Tumbuh