DLH Kota Semarang Gencarkan Gerakan Pilah Sampah dari Rumah

photo author
- Senin, 14 Juli 2025 | 22:23 WIB
DLH Kota Semarang Gencarkan Gerakan Pilah Sampah dari Rumah
DLH Kota Semarang Gencarkan Gerakan Pilah Sampah dari Rumah

KONTENJATENG.COMDinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang terus menggalakkan gerakan Pilah Sampah dari Rumah sebagai upaya mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kian hari semakin mengkhawatirkan.

Salah satu langkah strategis dilakukan melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Kecamatan Mijen pada Selasa, 24 Juni 2025.

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Mijen Didik Dwi Hartono, S.H., Kp., M.M., Kepala DLH Kota Semarang Arwita Mawarti, S.T., M.T., Kepala Bidang Pengawasan dan Pemberdayaan Lingkungan Arry Susilo Wardhani, ST, GradCerEnv, MClimChn, serta jajaran pengurus Tim Penggerak PKK Kota Semarang.

Baca Juga: Kota Semarang Gelar Lomba Bank Sampah untuk Tingkatkan Kesadaran Lingkungan

Dalam sambutannya, Kepala DLH Kota Semarang Arwita Mawarti menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah, dimulai dari rumah tangga.

“Kita diamanahkan oleh Wali Kota untuk memberikan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat agar aktif memilah sampah dari rumah. Budaya memilah sampah harus ditanamkan sejak dini karena sampahku adalah tanggung jawabku,” tegas Arwita.

Arwita menjelaskan bahwa pengolahan sampah rumah tangga dapat dimulai dengan membiasakan diri memisahkan sampah organik dan anorganik.

Sampah organik bisa diolah melalui metode komposter atau biopori, sementara sampah anorganik dapat dimanfaatkan kembali melalui bank sampah.

Baca Juga: Realisasikan Janji Kampanye, Agustina-Iswar Serahkan Bantuan Operasional Bisyaroh kepada 6.572 Penerima

“Awalnya mungkin terasa berat, tapi jika sudah menjadi budaya, memilah sampah justru membawa banyak manfaat, termasuk nilai ekonomi,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa gerakan pilah sampah merupakan arahan dari pemerintah pusat yang kini ditindaklanjuti serius oleh Pemerintah Kota Semarang.

Hal ini sangat mendesak mengingat kondisi TPA yang hampir overload, dengan produksi sampah di Kota Semarang mencapai hampir 1.200 ton per hari.

Diprediksi, dalam 3–5 tahun ke depan, jumlah ini bisa menembus angka 1.400 ton per hari.

“Jika tidak ada upaya penanganan dari hulu, TPA akan semakin penuh. Oleh karena itu, pengolahan sampah harus dilakukan dari hulu ke hilir,” tegas Arwita.

Baca Juga: Apel Bersama Kemenko Hukum dan HAM, Plt Kepala Imigrasi Pemalang Tekankan Sinergi dan Pelayanan Masyarakat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X