KONTENJATENG.COM, - Calon Wali Kota Semarang nomor urut 01, Agustina Wilujeng meminta para koordinator Kelurahan (Koorkel) dan anggota Satuan Tugas (Satgas) Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mengawasi proses pencoblosan hingga pemungutan suara selesai.
Demikian disampaikan Agustina Wilujeng saat menghadiri kegiatan Konsolidasi 200 Satgas TPS dan 15 Korkel (Koordinator Kelurahan) untuk pemenangan Agustin Iswar pada Pilkada Serentak 2024, yang diadakan Relawan Semarang Gumuyu (RSG), di Rumah Makan Kayarasa, Kota Semarang, Senin (18/11/12) malam.
"Saya berterima kasih kembali bila panjenengan (anda) semua kembali membantu saya mengawasi proses hingga pemungutan suara selesai," pinta Mbak Agustin, sapaan akrabnya, yang langsung disambut teriakan siap dari para peserta.
Baca Juga: Hadiri Jalan Sehat, Ribuan Warga Panggung Lor Tegaskan Siap Menangkan Agustin Iswar
"Lalu masih ada lagi, saya nyuwun tulung juga (minta tolong) ditungguin proses penghitungan suara selesai. Saya bukannya orang curiga, tapi ini namanya politik jadi harus kita antisipasi," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Agustin memuji cara kerja Ketua Relawan Semarang Gumuyu, Ady Setiawan, atau yang akrab disapa Mas Wawan.
"Kerjanya Mas Wawan ini sudah benar, kenapa? karena beliau punya pengalaman di banyak daerah. Jadi saya malah kayak kulakan (belanja) ilmu . Saya diajari Mas Wawan tahapannya harus gini bu, saya diajari wah keren ini," bebernya.
Usai acara, Ketua Relawan Semarang Gumuyu, Ady Setiawan mengatakan ada 15 Korkel di 9 kecamatan, dan ada 200 TPS.
"Kami hanya memastikan lagi, kemarin rekruitmen-rekruitmen untuk penyampaian visi misi door to door sudah dilakukan untuk dipertegas, dikuatkan dan diamankan lagi ketika proses pemungutan suara maupun penghitungan suara," ucapnya.
Guna memaksimalkan anggota Satgas dari Relawan Semarang Gumuyu tersebut, Mas Wawan menambahkan adanya penekanan visi misi program unggulan Agustin Iswar.
"Yang kedua kami sampaikan bahwa Pilwalkot ini merupakan sarana rutin lima tahunan, dan dalam lima tahun itu tentu yang diutamakan bagaimana manajemen pemerintah dan mengarahkan pembangunan itu. Kita tidak berpikir lagi pada isu-isu yang bersifat SARA dan memecah persatuan dan kesatuan" tukasnya.
Baca Juga: DPRD Kota Semarang Dorong Pemkot Persiapan Infrastruktur Musim Penghujan