KONTENJATENG.COM, - Dinas Perindustrian (Disperin) Kota Semarang menggelar workshop Sosialisasi SNI (Standar Nasional Indonesia) bagi IKM (Industri Kecil Menengah) di Kota Semarang, Rabu (4/12/2024) di Hotel Pandanaran Semarang.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) Kota Semarang, Tri Supriyanto, Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang, Syahrul Qirom dan Hanik Khoiru Solikah sebagai narasumber, serta sebagai pemateri adalah Dwi Fitriani dari Disperindag Provinsi Jawa Tengah, dan Nazarudin dari Disperin Kota Semarang.
Peserta dalam workshop ini adalah para pelaku IKM yang ada di Kota Semarang. Selama beberapa para peserta akan belajar dan berdiskusi bersama para narasumber yang ahli di bidang SNI.
Baca Juga: DPRD Kota Semarang Bersholawat Akan Digelar, Hadirkan Abah Ali Mafia Sholawat dan Ustad Fahrurrozi
Kepala Disperin Kota Semarang, Tri Supriyanto dalam sambutannya mengatakan, SNI adalah salah satu elemen penting dalam meningkatkan daya saing produk industri, terutama bagi IKM.
"Melalui penerapan SNI, produk-produk IKM dapat memenuhi standar mutu yang diakui secara nasional bahkan internasional, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas," ujarnya.
Oleh karena itu Tri Supriyanto menegaskan, kegiatan workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pelaku IKM mengenai pentingnya penerapan SNI, serta membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan standar tersebut dalam proses produksi mereka.
"Kami berharap, ilmu yang diperoleh dari workshop ini dapat diterapkan oleh para peserta dalam usaha masing-masing, sehingga mampu meningkatkan kualitas dan daya saing produk IKM dari Kota Semarang," katanya.
Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang, Hanik Khoiru Solikah menyampaikan, sosialisasi SNI bagi IKM bermanfaat untuk meningkatkan daya saing produk industri mereka di pasar yang lebih luas.
"Kami mendukung dan berharap juga kepada para pelaku IKM yang sudah memiliki Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) untuk bisa memberikan dorongan juga kepada pelaku industri yang lain yang masih dalam tahap menuju PIRT, untuk tetap semangat menjaga mutu produksi dengan menyajikan kemasan yang menarik sehingga bisa meningkatkan daya jual produknya," ujarnya.
Hanik menambahkan, pihaknya akan terus mengawal kebijakan yang mendukung kemajuan para pelaku IKM agar kegiatan sosialisasi dan pembekalan terus dilakukan seiring perkembangan tekhnologi saat ini.
Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Pemkot Semarang: Mbak Ita Ajukan Praperadilan
"Dengan demikian para pelaku IKM di Kota Semarang tidak tertinggal dan memiliki daya saing tinggi," tambahnya.(**)