semarang

Pengusaha Kawasan Industri Terboyo Keluhkan Jalan Rusak Hingga Hambat Investor Masuk

Selasa, 22 April 2025 | 15:41 WIB
Pengusaha Kawasan Industri Terboyo Keluhkan Jalan Rusak Hingga Hambat Investor Masuk

KONTENJATENG.COM - Kerusakan jalan di Kawasan Industri Terboyo, Kota Semarang, kerap menjadi keluhan para investor.

Kondisi ini disebabkan oleh seringnya banjir serta aktivitas proyek Jalan Tol Semarang-Demak yang mengakibatkan lalu-lalang truk berat.

Situasi ini tidak ideal bagi investor, pemilik pabrik, dan karyawan, karena dapat mengganggu operasional bisnis dan meningkatkan risiko kecelakaan akibat jalan yang berlubang.

Baca Juga: Jasa Raharja Gaungkan Semangat Kartini: Perempuan Tangguh, Perusahaan Tumbuh

Proyek jalan tol yang berlangsung di area tersebut juga mengganggu aktivitas bisnis karena menyebabkan kemacetan hampir setiap hari. Material tanah yang jatuh dari truk proyek menjadikan jalan berlumpur saat hujan.

Menurut Direktur PT Ebako Nusantara, Eny Sulistyowati, yang juga Ketua Paguyuban Pengusaha Kawasan Industri Terboyo (KIT), jalan tersebut dibangun secara swadaya oleh anggota paguyuban karena kurangnya perhatian dari pihak pengelola kawasan dan pemerintah terhadap kerusakan jalan yang mengganggu lalu lintas pabrik.

"Sejak pembangunan jalan tol dimulai, truk pengangkut material lewat di sini dan mengakibatkan jalan rusak parah. Banyak truk tidak menutup muatannya, menyebabkan material jatuh dan mengganggu aktivitas usaha," kata Eny pada Selasa (22/4/2025).

Baca Juga: PAN Isyaratkan Dukung Prabowo Maju Capres di Pilpres 2029, Zulhas: Kalau Wapres Kita Bicara

Eny menambahkan bahwa meski mendukung program pembangunan pemerintah, kenyamanan dan keamanan dalam berusaha tetap menjadi prioritas.

Kerusakan jalan telah memaksa beberapa calon pembeli, termasuk dari Amerika, membatalkan pesanan karena kesulitan mengakses pabrik.

"Kami berharap pemerintah segera mencari solusi. Persoalan ini sangat memberatkan kami sebagai pelaku usaha di Terboyo," lanjutnya.

Saat dikonfirmasi sopir truk material proyek tol, yang mengatakan bahwa pihaknya telah membayar izin kepada pengelola kawasan untuk melewati jalan tersebut.

Baca Juga: Kronologi Skandal Dokter PPDS UI Intip Mahasiswi Mandi: Sempat Panjat Plafon, Rekam Korban Lewat Lubang Angin

Namun, para sopir menolak bertanggung jawab atas kerusakan jalan, mengingat telah ada kompensasi.

Selain kerusakan jalan dan proyek, kawasan ini juga sering dilanda banjir, menambah tantangan bagi investor dan karyawan.

Halaman:

Tags

Terkini