4 Perubahan Gairah Seksual yang Terjadi di Usia Paruh Baya

photo author
- Selasa, 21 September 2021 | 11:48 WIB
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

2. Perbedaan prioritas

Di usia pertengahan, biasanya pasangan memiliki prioritas masing-masing dalam hubungan. Wanita akan lebih berfokus pada kebutuhan dan perawatan diri. Hal ini membuat kaum wanita lebih sering melakukan hal-hal yang dapat mengembangkan kreativitas dan dirinya.

Sementara itu, laki-laki pada usia paruh baya, umumnya mendambakan keseimbangan hidup antara bekerja dan menikmati hidup. Mereka menginginkan kehidupan yang lebih santai dan gemar berekreasi di waktu luang.

Perbedaan kondisi inilah yang juga bisa memengaruhi hubungan Anda, bahkan tak hanya soal gairah seksual. Untuk menyiasatinya, pastikan Anda membangun komunikasi yang baik di dalam hubungan sehingga tak ada yang merasa terabaikan.
 

3. Hasrat seksual

Pada usia paruh baya, wanita mungkin akan mengalami fase yang disebut perimenopause hingga menopause. Pada fase inilah, wanita akan mengalami perubahan gairah seksual yang sangat signifikan. Mereka bisa sampai Wanita bisa kehilangan hasrat seksual atau libido dan tak berkeinginan melakukan hubungan seks sama sekali.

Sekalipun keinginan berhubungan seks menurun, nyatanya kemampuan orgasme tidak. Dalam penelitian yang dilakukan oleh San Diego School of Medicine, kepuasan seksual wanita justru meningkat seiring bertambahnya usia. Terlepas dari aktif atau tidaknya melakukan hubungan seksual.

Sementara itu, pada laki-laki juga terjadi penurunan hasrat seksual. Namun, ada pula kasus di mana salah satu pasangan memiliki hasrat seksual yang konsisten atau bahkan mengalami peningkatan libido.

Nah, keinginan berhubungan seks yang tidak klop ini bisa jadi tantangan yang cukup rumit. Cobalah bicarakan dengan pasangan mengenai cara terbaik. Anda mungkin bisa juga mencoba suasana baru agar kehangatan dalam berhubungan seks tetap terjaga.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-4 Hipakad Jawa Tengah, Agus Wijayanto : Ada PR Besar Menanti
 

4. Respons seksual

Pasangan paruh baya bisa saja kesulitan untuk mencapai orgasme bersamaan. Keterlambatan orgasme pasangan bisa saja menjadi cikal bakal munculnya ketidakpuasan dalam bercinta. Cenderungnya, hal ini terjadi pada wanita. Sementara itu, kesulitan orgasme yang dialami laki-laki disebabkan oleh kegagalan ereksi saat bercinta.

Lagi-lagi, di sini komunikasi menjadi kunci utama. Wanita memang dikenal lebih lama mengalami orgasme. Namun, dengan komunikasi yang intens saat berhubungan seks, kepuasan bersama bisa diraih. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Titis Dewanto

Sumber: KKB dan KKSB

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X