Peringati Pertempuran 5 Hari di Semarang, Walikota : Kita Harus Tetap Berjuang Untuk Bisa Lepas dari Covid-19

photo author
- Jumat, 15 Oktober 2021 | 10:15 WIB
Walikota Semarang Hendrar Prihadi bertindak sebagai Inrup Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang, Kamis (14/10) malam. (Foto : Otong Fajari/kontenjateng)
Walikota Semarang Hendrar Prihadi bertindak sebagai Inrup Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang, Kamis (14/10) malam. (Foto : Otong Fajari/kontenjateng)

KONTENJATENG.COM - Upacara peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang pada tahun ini berlangsung sederhana, khidmat namun penuh makna. Mengingat saat ini masih pandemi Covid-19, peringatan bersejarah ini dilakukan dengan pembatasan-pembatasan.

Dalam upacara peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang ini bertindak sebagai Irup adalah Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Tampak hadir juga Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono, Wakil Walikota Semarang Hevearita G Rahayu.

Kemudian hadir juga Kabintaldam IV/Diponegoro Letkol Caj Tauhid, Dandim 0733/Semarang Kolonel Inf Yudhi Diliyanto, Danyon Arhanud-15 Letkol Arh Muda Setyawan, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, serta Forkopimda Kota Semarang.

Baca Juga: Luncurkan Aplikasi SI AGAN, Walikota Semarang Minta PDAM Tirta Moedal Tingkatkan Pelayanan

Baca Juga: Gandeng Marimas dan Proklim Puwokeling, DLH Kota Semarang Bangun Taman Ecobrick

Baca Juga: Satpol PP Kota Semarang Bongkar 24 Rumah Warga yang Berdiri Tanpa Ijin di Simongan

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, meski dilakukan secara sederhana, namun ia berpesan agar warga kota Semarang tetap bisa memaknai perjuangan pahlawan demi merebut kemerdekaan pada tanggal 15-19 Oktober 1945 silam.

"Suasannya beda, hari ini lebih kecil sederhana dan simpel, namun kami ingin mengingatkan warga jika 76 tahun lalu ada pertempuran dasyat dimana para perjuang mengorbankan nyawa dan cucuran darah untuk mempertahankan kemerdekan," ucapnya usai peringatan Pertempuran Lima Hari, di Museum Mandala Bhakti Kamis (14/10) malam.

Hendi, sapaan akrabnya, mengibaratkan perjuangan pahlawan jaman dulu untuk merebut kemerdekaan, sama halnya dengan perjuangan masyarakat saat ini untuk bisa lepas dari belenggu virus Covid-19 yang sudah hampir dua tahun bersarang di bumi pertiwi.

"Benang merahnya, kita tetap harus berjuang saat ini untuk bisa lepas dari Covid-19," ungkapnya.

Tidak hanya berjuang untuk bangkit dari pandemi dari segi kesehatan saja, namun dari sektor ekonomi, sosial dan budaya juga harus turut bangkit dan berjuang.

"Bagaimana caranya kesehatan, sosial budaya, ekonomi bisa bangkit. Silaturahmi yang sempat terputus bisa kembali berjalan meskipun dengan prokses yang ketat," tandasnya.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Kota Semarang Bulan Oktober 2021, Ada Layanan Si Salam di Holy Stadium

Baca Juga: 40 PKL Jalan Sendowo Kota Lama Terjaring Razia Satpol PP Kota Semarang, Adu Mulut Sempat Terjadi

Baca Juga: 8 Kebiasaan yang Menurut Primbon Jawa Bisa Menyebabkan Rezeki Seret, Nomor 1 dan 7 Sering Dilakukan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X