ekonomi

Penyaluran KUR di Papua Capai Angka Triliun, Ini Penyebabnya

Minggu, 5 September 2021 | 19:48 WIB
Ilustrasi. Kredit Bank Rakyat Indonesia (BRI) ditengah pandemi mengalami pertimbuhan yang signifikan. (Pikiran Rakyat)

 

KONTENJATENG.COM - Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi sebuah jembatan bagi setiap pengusaha, pelaku UMKM untuk mengoptimalkan usaha mereka.

Tentu saja, sangat banyak pelaku usaha di Indonesia yang memanfaatkan program KUR di perbankan.

Belakangan, Kementerian Koordinator Perekonomian merilis data penyaluran KUR se Indonesia.

Provinsi Papua menunjukkan angka penyaluran KUR yang fantastis.

Sejak Januari hingga 2 September 2021 telah mencapai Rp1,4 triliun.

Baca Juga: Begini Cara Empat Mahasiswa UGM Sulap Kulit Salak Jadi Obat Diabetes

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan selain disalurkan pada sektor perdagangan, kemudian disusul sektor jasa-jasa sebesar 23,56 persen lalu sektor pertanian sebesar 16,78 persen.

Airlangga menjelaskan anggaran KUR senilai Rp1,4 triliun ini disalurkan bagi 31.097 debitur, dengan komposisi meliputi KUR Mikro 21.363 debitur, Super Mikro 6.994 debitur, Kecil 2.739 dan TKI 1 debitur,

"Porsi penyaluran KUR di Papua selama 2021 ini terbesar disalurkan di sektor perdagangan yakni 52,14 persen," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Penanganan dan Vaksinasi COVID-19 bersama forkompimda serta kepala daerah se-Papua di Kota Jayapura, Sabtu, 4 September 2021.

Baca Juga: Reaksi Atta Halilintar Atas Sumpah Serapah Janin Kandungan Aurel Hermansyah Ketika Lahir Cacat

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini menurut Airlangga, turut mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Realisasi penyaluran KUR terus mengalami peningkatan, contohnya dari awal tahun hingga 25 Juli 2021 meningkat menjadi sebesar Rp143,14 triliun yang disalurkan kepada 3,87 juta debitur.

Penyaluran KUR pada 2021 telah mendekati pola normal sebelum Covid-19 dengan rata-rata penyaluran sebesar Rp21,84 triliun per bulan.***

Tags

Terkini