KONTENJATENG.COM - Dalam momen Hari Bahasa Isyarat Internasional hari ini, Shopee mengumumkan pembukaan kelas pelatihan bisnis digital dasar yang ditujukan untuk teman Tuli di Solo.
Bersama dengan Komunitas Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kota Surakarta, pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan teman Tuli akan dasar-dasar bisnis online, untuk meningkatkan pemahaman mereka demi mewujudkan kemandirian ekonomi.
Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, Shopee ingin membantu memberdayakan komunitas lokal melalui pelatihan dan pendampingan agar para teman Tuli juga bisa memulai berbisnis secara online dan menjadi calon pelaku UMKM berdaya. Pelatihan ini akan dilakukan di Kampus UMKM Ekspor Solo yang telah dibuka sejak Mei lalu.
Seperti diketahui, pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air membuat sejumlah orang kehilangan pekerjaan termasuk kelompok difabel. Kementerian Ketenagakerjaan menyebut, di tahun 2020, jumlah pengangguran terbuka kelompok difabel di Indonesia mencapai 247.000 orang1 atau TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) sebesar 3 persen.
Keterbatasan pengetahuan dan sulitnya mendapat akses pada informasi menjadi kendala terbesar bagi kelompok difabel, termasuk Teman Tuli untuk bisa mandiri di tengah pandemi. Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira menjelaskan tujuan program ini.
Baca Juga: Hipmi Kota Semarang Kepengurusan Tristan Panolan Akan Gandeng UMKM dan Influencer
“Kami percaya bahwa setiap orang harus memiliki akses yang sama untuk mendapatkan peluang terlepas dari latar belakang atau kemampuan mereka. Setelah membuka Kampus UMKM Shopee Ekspor di beberapa kota sejak Mei lalu, kami ingin terus memperluas jangkauan kami dalam memberikan pelatihan bagi lebih banyak komunitas. Saat berdialog dengan Gerkatin, kami menemukan fakta bahwa banyak teman Tuli yang kehilangan pekerjaan selama masa pandemi,” bebernya.
Data Kemenaker mencatat jumlah pengangguran terbuka kelompok difabel tahun 2020, masih belum paham tentang bisnis online, padahal ada banyak sekali kesempatan yang bisa mereka ciptakan di tengah era digital ini.
“Karenanya, di Hari Bahasa Isyarat Internasional hari ini Shopee senang dapat mengumumkan pembukaan pelatihan bagi Teman Tuli dan berharap bahwa ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi mereka,” jelas Radynal.
Ketua DPC Gerkatin Kota Surakarta, Galih Saputro menyambut baik program pelatihan ini dan berharap bisa menambah wawasan dan ketertarikan Teman Tuli Solo untuk memulai bisnis digital.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Yogyakarta, Cek Disini Jadwal, Lokasi dan Link Pendaftaran
“Kurangnya kesempatan bagi kelompok difabel untuk bisa mandiri secara ekonomi merupakan masalah yang masih dihadapi di Indonesia, terutama di tengah pandemi. Sebagai sebuah organisasi, Gerkatin Surakarta memiliki misi untuk menjadi wadah yang memberikan pembelajaran dan menjadi sarana aktualisasi diri. Pelatihan yang diberikan oleh Shopee kami lihat sebuah langkah awal yang sangat baik untuk meningkatkan ketertarikan dan pemahaman teman Tuli akan bisnis digital yang dewasa ini kian berkembang,” katanya.
Pelatihan bisnis digital dasar ini akan dimulai pada awal Oktober 2021 dan terbuka untuk seluruh Teman Tuli di Solo. Teman Tuli dapat menghubungi Gerkatin untuk mendaftar dan mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disiapkan oleh Kampus UMKM Shopee Solo.
Materi yang akan diberikan mulai dari pengenalan tentang konsep bisnis dan cara berjualan online di e-commerce, mengenal psikologi pembeli sebelum berjualan, cara menggunakan aplikasi Shopee dan fitur-fitur pendukung untuk membuat penjualan lebih efektif.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Gratis Puskesmas Kudus Jumat 24 September 2021
Artikel Terkait
Mengamalkan Surat Yusuf Bisa Sebabkan Anak Menjadi Tampan Saat Dilahirkan, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Jadwal vaksin Gratis di Kabupaten Grobogan 24-25 September 2021
Jadwal Vaksin Gratis Puskesmas Kudus Jumat 24 September 2021
Vaksinasi Covid-19 Yogyakarta, Cek Disini Jadwal, Lokasi dan Link Pendaftaran
Hipmi Kota Semarang Kepengurusan Tristan Panolan Akan Gandeng UMKM dan Influencer