Hal ini diungkap ketika sang CEO Promedia itu berkaca terhadap fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi pada satu tahun terakhir di 2024.
"Mendengar isu-isu di luar sana bahwa tingkat PHK semakin kita dengar beritanya, dan kemudian juga mencari kerja susah," ucap Agus Sulistriyono.
Sementara itu, Agus Sulistriyono juga menilai para mahasiswa USU yang berkeinginan mencari kerja setelah lulus kuliah itu tidak menjadi masalah.
Di sisi lain, CEO Promedia itu berharap rezeki yang akan diterima oleh fresh graduate dari kampus asal Kota Medan itu juga dapat ‘mengalir deras’ dengan cara berbisnis.
"Ada satu hal yang ingin kami ajak diskusi dengan teman-teman (Mahasiswa USU), bahwa ketika lulus untuk mandiri secara ekonomi itu tidak hanya sekedar dari jam kerja. Itu tetap opsi pertama, lulus mencari kerja, boleh tidak masalah," terang Agus Sulistriyono.
Baca Juga: Dituding Arogan, Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro Didemo ASN
"Tetapi ketika semua orang itu punya cara mencari rezeki yang berbeda, bahkan ada karyawan yang banting stir menjadi entrepreneur (pengusaha). Di sisi lain, ada satu keahlian menurut saya tidak kalah dengan orang yang sukses bisnis kuliner maupun craft, yaitu keahlian membuat konten," tambahnya.
Peluang Besar Bagi Mahasiswa yang Hobi Bikin Konten
Melalui BRI CoreLab, Agus Sulistriyono selaku pemimpin dari Promedia itu pun mengajak para mahasiswa di Kampus USU untuk belajar tentang keahlian membuat konten juga dapat membuka masa depan yang cerah.
"Buat teman-teman yang ahli menulis, nanti kita siapkan satu portal (media online) untuk teman-teman bisa belajar," ungkapnya.
Agus Sulistriyono juga menyebut terdapat peluang yang perlu diketahui para mahasiswa untuk memiliki penghasilan dan mandiri secara ekonomi.
"Sebenarnya ada latar belakang yang kami bawa dalam menghadirkan event BRI CoreLab ini di kampus (USU), kami ingin berdiskusi dengan teman-teman agar setelah lulus itu tidak sekadar dapat kerja, tapi ada ruang berikutnya yaitu menjadi pengusaha," jelasnya.
"Bisnis seputar konten itu peluangnya besar, jangan dikira hanya puluhan juta. Mitra kami itu per-bulan ada yang menyentuh angka hampir satu miliar," sebut Agus Sulistriyono.
Baca Juga: Kecamatan Tugu Semarang Jadi Percontohan Teknologi Biosalin di Sektor Pertanian
Artikel Terkait
Dituding Arogan, Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro Didemo ASN
PWI Kota Pekalongan, Diskominfo, dan DPRD Berbincang Bersama Melalui Talkshow Bertajuk Tantangan Jurnalisme di Era Digital, dalam Rangkaian HPN 2025
Kecamatan Tugu Semarang Jadi Percontohan Teknologi Biosalin di Sektor Pertanian
Kota Semarang Bersolek dengan Lampu Lampion Jelang Perayaan Imlek 2025
Kota Semarang Optimis Raih Juara Lomba Habitat Jateng 2025
Istilah Zonasi dan Ujian di Pendidikan Dasar akan Dihilangkan, Ciptakan Sistem yang Lebih Inklusif dan Adaptif
Uya Kuya akan Diperiksa MKD DPR Buntut Viral Merekam Rumah Korban Kebakaran Los Angeles
Dispora Semarang Dorong Wiramuda Manfaatkan Digitalisasi untuk Branding Produk
Solidaritas Pemkot Semarang, Bantuan Evakuasi Longsor Pekalongan
Pemkot Semarang Buka Klinik Hewan, Penuhi Kebutuhan Pecinta Binatang