DPRD Kota Semarang Tutup Masa Sidang II, Bahas Raperda dan Aspirasi Warga

KONTENJATENG.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mengadakan rapat Penutupan Masa Sidang II Tahun 2024-2025 di ruang Rapat Paripurna, Rabu, 30 April 2025.

Dalam rapat ini, dibahas kegiatan dewan yang berlangsung dari 2 Januari hingga 30 April 2025.

Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman, dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD, seluruh anggota, Pj Sekda Kota Semarang, OPD, serta camat.

Baca Juga: Dewan Minta Perhatian Khusus Pemerintah Terhadap Kesejahteraan Buruh di Kota Semarang

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, menjelaskan bahwa rapat tersebut memaparkan hasil kegiatan dari masa reses sebelumnya, kegiatan selama masa sidang, dan rencana kegiatan masa reses mendatang.

Beberapa di antaranya termasuk rapat paripurna Pembukaan Masa Sidang II Tahun 2024-2025 pada 3 Januari 2025, penerimaan aspirasi masyarakat, serta pengelolaan dan penyampaian aspirasi kepada pemerintah kota dan pihak terkait.

Baca Juga: Universitas Semarang Kirim Kontingen Bola Voli Putra dan Putri di Turnamen Invitasi Cabang Olahraga Permainan Mahasiswa 2025

“Kami telah melaksanakan rapat kerja, peninjauan lapangan, kunjungan kerja ke daerah lain oleh alat-alat kelengkapan DPRD. Kami juga membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Keterbukaan Informasi Publik, perubahan bentuk hukum Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Kota Semarang, serta penyertaan modal daerah kepada BUMD tahun 2025-2029, dan Rencana Pembangunan Industri Kota,” jelas Kadarlusman.

Pilus, sapaan akrab Kadarlusman, menambahkan bahwa dalam rapat ini DPRD Kota Semarang menetapkan pembentukan panitia khusus untuk membahas empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dan pembentukan panitia khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Semarang akhir tahun anggaran 2024.

Baca Juga: Fakultas Psikologi USM Gandeng PPK Menggelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual

“Harapan kami adalah dapat lebih maksimal dalam mengawal aspirasi masyarakat, menciptakan suasana Semarang yang kondusif, guyup, rukun, dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Pilus.