KONTENJATENG.COM – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menyatakan dukungan penuh terhadap program internet gratis yang tengah dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Menurutnya, langkah ini menjadi kunci penting dalam memperluas akses digital, terutama di wilayah pedesaan yang masih terisolasi atau masuk kategori blank spot.
Saleh menegaskan, internet kini sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Karena itu, program ini diyakini mampu mempercepat pemerataan akses teknologi informasi di seluruh Jawa Tengah.
“Akses internet tidak bisa lagi ditunda. Ini adalah langkah besar untuk membuka jalan pemerataan pendidikan, ekonomi, dan layanan publik,” ujarnya.
Program yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi tersebut difokuskan pada empat kategori desa prioritas, yakni desa blank spot, desa wisata, desa dengan tingkat kemiskinan ekstrem, serta desa rawan bencana.
Hingga saat ini, Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah mencatat sudah ada 866 titik desa blank spot yang berhasil difasilitasi jaringan internet.
Pada tahun 2025, program ini menargetkan 327 desa penerima manfaat. Rinciannya meliputi 195 desa blank spot, 50 desa wisata, 50 desa dengan tingkat kemiskinan ekstrem, dan 32 desa rawan bencana.
Baca Juga: DLH Semarang Kampanyekan World Cleanup Day di CFD Simpang Lima
Saleh berharap, kehadiran internet gratis dapat mendorong kemajuan desa, khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi digital yang kini menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat.
Lebih jauh, ia mendukung target Pemprov Jateng untuk menuntaskan seluruh wilayah blank spot pada tahun 2029. Menurutnya, pencapaian ini akan mempercepat digitalisasi di daerah tertinggal sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Digitalisasi adalah kunci masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Jawa Tengah, terutama di daerah yang selama ini terisolasi,” tegas Saleh, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jateng.