KONTENJATENG.COM – Dalam upaya memperkuat kapasitas akademik dan penelitian di bidang sistem pangan berkelanjutan berbasis data, Universitas Semarang (USM) mengirimkan delegasi dosen untuk berpartisipasi dalam program FIND4S (Enhancing Higher Education Capacity for Sustainable Data-Driven Food Systems in Indonesia) di KU Leuven, Belgia.
Program yang berlangsung selama dua minggu (13–26 Mei 2025) ini diikuti oleh Ika Fitriana STP MSc (Kepala Jurusan Teknologi Hasil Pertanian/USM) dan Faisal Yusuf BA MM MBA (Kepala Satuan International Office/USM).
Menurut Faisal Yusuf bahwa Program dibuka secara resmi pada 13 Mei 2025 oleh Prof Jan FM Van Impe dan Dr Monika Polanska, pakar terkemuka KU Leuven yang memandu berbagai sesi akademik.
”FIND4S dirancang untuk memperkuat kompetensi dosen dan peneliti Indonesia dalam mengembangkan sistem pangan berkelanjutan berbasis analisis data, bioteknologi, dan komputasi,” ungkap Faisal Yusuf.
”Selama program, delegasi USM terlibat dalam berbagai kegiatan ilmiah, antara lain Pelatihan Matematika Komputasi dengan MatLab – Memperkuat kemampuan pemodelan sistem pangan, Workshop Mikrobiologi Pangan – Dipandu oleh Dr Malgorzata Korzeniowska dan Dr Dusan Misic (Wroclaw University of Environmental and Life Sciences), membahas teknik analisis mikroba dalam keamanan pangan,” tambahnya.
Lebih lanjut Faisal Yusuf menambahkan bahwa Kunjungan ke Laboratorium BioTeC+ – Mempelajari teknologi inaktivasi patogen dan metode pengolahan pangan inovatif, dan Workshop Data Science untuk Sistem Pangan – Fokus pada teknik pengolahan big data dan visualisasi untuk optimasi rantai pasok pangan.
Perspektif Ahli Teknologi Pangan USM
Ika Fitriana STP MSc selaku Kepala Jurusan Teknologi Hasil Pertanian USM, menekankan pentingnya program ini untuk pengembangan kurikulum dan riset di Indonesia.
“Melalui FIND4S, kami mendapatkan akses ke metodologi mutakhir dalam analisis data pangan dan bioproses. Ini menjadi dasar kolaborasi riset dengan KU Leuven, khususnya dalam pengembangan pangan fungsional dan teknologi pengawetan berkelanjutan,” ungkap Ika Fitriana.
Sementara itu, Faisal Yusuf BA MM MBA menyoroti dampak strategis program ini bagi internasionalisasi USM. “Ini adalah langkah konkret USM dalam membangun jejaring global dan meningkatkan daya saing penelitian di tingkat internasional,” tambahnya.
Program FIND4S tidak hanya memperkaya kapasitas individu, tetapi juga mendorong kolaborasi riset antara USM dan KU Leuven, khususnya dalam penerapan AI dan bioteknologi untuk ketahanan pangan. Ke depan, hasil pelatihan akan diimplementasikan dalam pengembangan laboratorium cerdas (smart lab) dan kurikulum berbasis data di Program Studi THP USM.
Artikel Terkait
Pemkot Semarang Terus Kawal Pengusulan KH Sholeh Darat Sebagai Pahlawan Nasional
Karimunjawa, Jawaban Mimpi Manik Addarwal tentang Skydiving di Suatu Pulau
Jelang Laga Kontra China, Timnas Indonesia Kena Sanksi FIFA
Kisah Perjuangan Pedagang Sate asal Sumut yang Berhasil Naik Haji 2025, Buah dari Sabar Menabung Selama 55 Tahun
Aksyasa Science Olympiad Executive (ASOE) 4.0 Tahun 2025 Sukses Digelar, Wali Kota Semarang Apresiasi USM
Tiga Dosen Psikologi USM Beri Penyuluhan tentang Pendampingan Tumbuh Kembang Anak
Tingkatkan Literasi Ekonomi dan Numerasi Anak Diaspora, USM Gelar Simulasi Pasar Tradisional di Kuala Lumpur
Revitalisasi Lahan Eks Rob, Kota Pekalongan Berhasil Panen Perdana Padi Biosalin di Lahan Seluas 1,5 Hektar di Wilayah Klidungan Degayu
Agenda Terdekat, KONI Kota Pekalongan Akan Fokus pada Pembinaan Atlet dan Peningkatan Prestasi di Ajang Porprov XVII di Semarang Raya
Imigrasi Pemalang Ikuti Arahan Kakanwil Ditjenim Jateng dalam Rangka Penguatan dan Evaluasi Menuju WBBM