KONTENJATENG.COM - Universitas Semarang (USM) sukses menyelenggarakan Kompetisi Panahan USM Barebow Archery 2025, sebuah ajang yang diadakan oleh UKM Panahan USM "Gendewa Geni".
Acara ini berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Prof Sudarto pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Pembukaan kompetisi dilakukan secara simbolis dengan melepas anak panah oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni USM, Dr. Muhammad Junaidi, S.HI., M.H., didampingi oleh Pembina UKM Panahan USM, Susanto, M.Kom.
Acara ini telah memperoleh izin resmi dari Perpani Kota Semarang dengan nomor 006/PNH/SMG/II/2025.
Mengusung tema "Barebow: Kekuatan, Fokus, dan Sportivitas", kompetisi ini digelar untuk pertama kalinya.
Dr. Muhammad Junaidi, dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan turnamen ini.
Baca Juga: USM Beri Apresiasi Mahasiswa Berprestasi di Hari Pendidikan Nasional
Beliau menekankan bahwa panahan tidak hanya merupakan olahraga fisik, tetapi juga latihan mental yang memerlukan konsentrasi, ketenangan, dan integritas.
"Dalam panahan, nilai-nilai sportivitas diuji dan diasah. Setiap kali kita menarik busur dan melepaskan anak panah, kita belajar mengendalikan diri, menghargai proses, dan menjunjung tinggi kejujuran," ujar Dr. Muhammad Junaidi.
Beliau menambahkan bahwa kompetisi ini tidak hanya menguji fisik, tetapi juga menegaskan pentingnya sportivitas sebagai kemenangan sejati, di mana perilaku adalah penilaian utama.
Baca Juga: Universitas Semarang Menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Ketua Umum UKM Panahan USM, Rini Widiastuti, menjelaskan bahwa kompetisi ini selain bertujuan untuk memperkenalkan UKM Panahan USM Gendewa Geni ke masyarakat, juga bertujuan menarik minat pelajar SMA yang ingin melanjutkan studi di USM melalui jalur Atlet - Beasiswa Prestasi Non-akademik.
"Melalui kejuaraan in-door ini, peserta dapat mengembangkan bakat mereka secara optimal," kata Rini Widiastuti.
Lebih lanjut, Rini menambahkan bahwa USM Barebow Archery 2025 diikuti oleh 55 peserta individu, tim campuran, dan sembilan klub, termasuk tiga klub dari UNDIP, Universitas Harapan Bangsa, dan USM sendiri.